Dalam Kitab Bidayatul Hidayah :
Karya Syaikh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali qs.
حديث جامع في معاصي القلب
101. Hadits yang Menghimpun tentang Maksiat Batin
والأخبار في الحسد والكبر والرياء والعجب كثيرة، ويكفيك فيها حديث واحد جامع
Hadits tentang hasad, sombong, riya’, dan ‘ujub banyak sekali, cukuplah bagimu sebuah hadits yang menghimpun semuanya.
فقد روى ابن المبارك بإسناده عن رجل أنه قال لمعاذ: يا معاذ حدثني حديثا سمعنه من رسول الله صلى الله عليه وسلم، قال: (فبكى معاذ حتى ظننت أنه لا يسكت، ثم سكت، ثم قال: واشوقاه إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم وإلى لقائه
Abdullah bin al-Mubarak telah meriwayatkan hadits dengan sanadnya dari seseorang (Khalid bin Ma’dan) bahwasanya dia berkata kepada Mu’adz: “Wahai Mu’adz, ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang pernah engkau dengar dari Rasulullah Saw.”, ia berkata lagi: “Mu’adz menangis hingga aku mengira ia tidak akan berhenti menangis, kemudian akhirnya Mu’adz berhenti menangis.” Kemudian Mu’adz berkata: “Sungguh aku merindukan Rasulullah Saw., dan aku ingin berjumpa dengannya.”
ثم قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول لي: (يا معاذ، إني محدثك بحديث إن أنت حظفته نفعك عندالله، وإن ضيعته ولم تحفظه انقطعت حجتك عند الله تعالى يوم القيامة
Kemudian Mu’adz berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda kepadaku: “Wahai Mu’adz, sesungguhnya aku akan menceritakan kepadamu sebuah hadits apabila engkau dapat memeliharanya, ia akan memberikan manfaat kepadamu di sisi Allah, apabila engkau menyia-nyiakan dan tidak memeliharanya, maka terputuslah hujjahmu di hadapan Allah Ta’ala di hari kiamat,
يا معاذ إن الله تبارك وتعالى خلق سبعة أملاك قبل أن يخلق السموات والأرض، فجعل لكل سماء من السبع ملكا بوابا عليها، فتصعد الحفظة بعمل العبد من حين يصبح إلى حين يمسي، له نور كنور الشمس، حتى إذا صعدت به إلى السماء الدنيا زكته وكثرته
Wahai Mu’adz, sesungguhnya Allah Ta’ala telah menciptakan tujuh malaikat sebelum menciptakan langit dan bumi, Dia menjadikan di setiap tujuh langit tersebut seorang malaikat yang menjaganya, lalu naiklah malaikat Hafazah dengan membawa amalan seorang hamba yang dilakukannya sejak pagi hingga sore hari, amalan tersebut memiliki cahaya seperti cahaya matahari, ketika malaikat tersebut naik dengan membawa amalan tersebut hingga sampai ke langit dunia, ia menganggap bahwa amal tersebut baik dan banyak.
فيقول الملك الموكل بها للحفظة: اضربوا بهذا العمل وجه صاحبه، أنا صاحب الغيبة، أمرني ربي ألا أدع عمل من اغتاب الناس يجاوزني إلى غيري
Maka malaikat di langit pertama berkata kepada malaikat Hafazah: “Pukulkanlah dengan amalan ini ke muka orang yang mengerjakannya, akulah malaikat penjaga ghibah (menggunjing), Allah telah memerintahkan kepadaku agar aku tidak membiarkan amalan orang yang menggunjing dapat melewatiku.”
قال: ثم تأتي الحفظة بعمل صالح من أعمال العبد له نور فتزكيه وتكثره حتى تبلغ به إلى السماء الثانية
Kemudian datanglah malaikat Hafazah dengan membawa amal shaleh seorang hamba, amalan tersebut bercahaya sehingga ia menganggap bahwa amal tersebut baik dan banyak, hingga sampailah ia ke langit yang kedua.
فيقول لهم الملك الموكل بها: قفوا، واضربوا بهذا العمل وجه صاحبه، إنه أرا بعمله عرض الدنيا، أنا ملك الفخر، أمرني ربي ألا أدع عمله يجاوزني إلى غيري، إنه كان يفتخر على الناس في مجالسهم
Maka malaikat di langit kedua berkata kepadanya: “Berhentilah dan pukulkanlah dengan amalan ini ke muka orang yang mengerjakannya karena tujuan dunia, akulah malaikat penjaga fakhr (berbangga diri), Allah telah memerintahkan kepadaku agar aku tidak membiarkan amalan orang yang berbangga diri dapat melewatiku, sesungguhnya ia berbangga diri kepada manusia di majelis mereka.”
قال: وتصعد الحفظة بعمل العبد يبتهج نورا، من صدقة وصلا وصيام، قد أعجب الحفظة فيجاوزون به إلى السماء الثالثة
Malaikat Hafazah naik dengan membawa amal hamba yang bercahaya tersebut berupa sedekah, shalat, dan puasa, malaikat Hafazah merasa takjub dan melewati hingga ke langit ketiga.
فيقول لهم الملك الموكل بها: قفوا، واضربوا بهذا العمل وجه صاحبه، أنا ملك الكبر، أمرني ربي ألا أدع عمله يجاوزني إلى غيري؛ إنه كان يتكبرى على الناس في مجالسهم
Maka malaikat di langit ketiga berkata kepadanya: “Berhentilah dan pukulkanlah dengan amalan ini ke muka orang yang mengerjakannya, akulah malaikat penjaga kibr (kesombongan), Allah telah memerintahkan kepadaku agar aku tidak membiarkan amalan orang yang sombong dapat melewatiku, sesungguhnya ia sombong kepada manusia di majelis mereka.”
قال: وتصعد الحفظة بعمل العبد يزهو كما يزهو الكوكب الدري وله دوي من تسبيح وصلاة وصيام وحج وعمرة، حتى يجاوزا به إلى السماء الرابعة
Malaikat Hafazah naik dengan membawa amal hamba yang berkilau seperti kilaunya bintang-bintang, amalan tersebut memiliki suara dari tasbih, shalat, puasa, haji, dan umrah, hingga mereka lewat hingga sampai ke langit keempat.
فيقول لهم الملك الموكل بها: قفوا، واضربوا بهذا العمل وجه صاحبه وظهره وبطنه، أنا صاحب العجب، أمرني ربي ألا أدع عمله يجاوزني إلى غيري؛ إنه كان إذا عمل عملا أدخل العجب فيه
Maka malaikat di langit keempat berkata kepadanya: “Berhentilah dan pukulkanlah dengan amalan ini ke muka, punggung, dan perut orang yang mengerjakannya, akulah malaikat penjaga ‘ujub (memuji diri sendiri), Allah telah memerintahkan kepadaku agar aku tidak membiarkan amalan orang yang ‘ujub dapat melewatiku, sesungguhnya orang tersebut ketika beramal ia ‘ujub.”
قال: وتصعد الحفظة بعمل العبد حتى يجاوزا به إلى السماء الخامسة كأنه العروس المزفوفة إلى بعلها
Malaikat Hafazah naik dengan membawa amal hamba tersebut hingga melewati langit kelima seperti pengantin yang dibawa pulang ke rumah suaminya.
فيقول الملك الموكل بها: قفوا واضربوا بهذا العمل وجه صاحبه، ن واحملوه على عاتقه، أنا ملك الحسد، إنه كان يحسد من يتعلم ويعمل بمثل عمله، وكل من كان يأخذ فضلا من العبادة كان يحسدهم، ويقع فيهم، أمرني ربي ألا أدع عمله يجاوزني إلى غيري
Maka malaikat di langit kelima berkata kepadanya: “Berhentilah dan pukulkanlah dengan amalan ini ke muka orang yang mengerjakannya dan campakkanlah di atas tengkuknya, akulah malaikat penjaga hasad (dengki), sesungguhnya ia hasad kepada orang yang belajar dan beramal seperti amalnya, ia juga hasad kepada orang yang mengambil keutamaan dalam ibadah, bahkan ia mencela mereka. Allah telah memerintahkan kepadaku agar aku tidak membiarkan amalan orang yang hasad dapat melewatiku.”
قال: وتصعد الحفظة بعمل العبد من صوم وصلاة ونفقة وجهاد وورع، له دوي كدوى النحل، وضوء كضوء الشمس، ومعه ثلاثة آلاف ملك، فيجاوزون به إلى السماء السابعة
Malaikat Hafazah naik dengan membawa amal hamba tersebut berupa puasa, shalat, nafkah, jihad, dan wara’, amalan tersebut memiliki suara seperti suara lebah, bersinar seperti matahari, dan 3.000 malaikat bersamanya, lalu mereka lewat hingga sampai ke langit ketujuh.
فيقول لهم الملك الموكل بها: قفوا، واضربوا بهذا العمل وجه صاحبه، واضربوا جوارحه واقفلوا به على قلبه، أنا صاحب الذكر، فإني أحجب عن ربي كل عمل لم يرد به وجه ربي؛ إنه إنما أراد بعمله غير الله تعالى، إنه أراد به رفعة عند الفقهاء، وذكرا عند العلماء، وصيتا في المدائن، أمرني ربي ألا أدع عمله يجاوزني إلى غيري، وكل عمل لم يكن لله تعالى خالصا فهو رياء، ولا يقبل الله عمل المرائي
Maka malaikat di langit ketujuh berkata kepadanya: “Berhentilah dan pukulkanlah dengan amalan ini ke muka orang yang mengerjakannya, dan pukullah anggota badannya dan tutuplah hatinya, akulah malaikat penjaga dzikir (ibadah karena ingin disebut-sebut oleh orang lain), sesungguhnya aku menghalangi semua amalan yang tidak dikerjakan karena-Nya, sesungguhnya ia beramal bukan karena Allah, tetapi karena ingin mendapat tempat yang tinggi di sisi Fuqaha (ulama), karena ingin disebut-sebut oleh ulama, dan dikenal dimana-mana. Allah telah memerintahkan kepadaku agar aku tidak membiarkan amalan tersebut dapat melewatiku, setiap amalan yang dilakukan bukan ikhlas karena Allah adalah riya’, dan Allah tidak akan menerima amalan orang yang riya’.”
قال: وتصعد الحفظة بعمل العبد من صلاة وزكاة وصيام وحج وعمرة وخلق حسن وصمت وذكر الله تعالى، فتشيعه ملائكة السموات السبع حتى يقطعوا به الحجب كلها إلى الله تعالى، فيقفون بين يديه، ويشهدون له بالعمل الصالح المخلص لله تعالى
Malaikat Hafazah naik dengan membawa amal hamba tersebut berupa shalat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak yang baik, diam, dan dzikir kepada Allah. Amalan tersebut dikawal oleh malaikat di tujuh langit maka hilanglah segala penghalang hingga amalan tersebut sampai kepada Allah Ta’ala, maka para malaikat berdiri di hadapan Allah dan bersaksi dengan amalan shalih yang ikhlas karena Allah Ta’ala.
فيقول الله تعالى: أنتم الحفظة على عمل عبدي، وأنا الرقيب على ما في قلبه؛ إنه لم يردني بهذا العمل، وإنما أراد به غيري، فعليه لعنتي، فتقول الملائكة كلها: عليه لعنتك ولعنتنا، فتلعنه السموات السبع ومن فيهن
Lalu Allah Ta’ala berfirman: “Kalian bertugas menjaga amal hamba-Ku, dan Aku lebih mengetahui apa yang ada di dalam hatinya, sesungguhnya ia tidak menghendaki-Ku dengan amalnya, sesungguhnya ia menghendaki sesuatu selain-Ku, maka laknat-Ku atasnya.” Lalu para malaikat seluruhnya berkata: “Laknat-Mu dan laknat kami atasnya.” Maka ketujuh langit dan seluruh yang ada di dalamnya ikut melaknatnya.