- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Pentingnya Memanfaatkan Waktu dan Kesehatan dalam Kehidupan Sehari-hari

4 months ago

2 min read

[Video Narasumber: Shaykh Hamza Yusuf]

Alhamdulillah, kita sudah diberikan kesempatan untuk hidup di dunia ini, dan tentu saja kita patut bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan. Dalam Al-Qur’an, Allah mengingatkan kita untuk segera kembali kepada-Nya dan memanfaatkan waktu yang diberikan dengan sebaik-baiknya. Allah berfirman agar kita segera menuju ampunan-Nya dan mempersiapkan diri untuk surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Ini menunjukkan betapa pentingnya kita untuk tidak menunda-nunda dalam mengerjakan amal baik.

Kita hidup di dunia ini hanya sementara, dan seperti yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, kita harus memperhatikan kehidupan kita sebelum kematian datang menghampiri. Banyak orang telah menjalani hidup mereka, melaksanakan shalat Jumat selama lebih dari 1400 tahun, namun semua itu akan berlalu dan hanya amal perbuatan mereka yang tersisa. Dalam kehidupan ini, kita sering kali terjebak dalam hal-hal sepele, seperti memperdebatkan panjang janggut atau kesesuaian pakaian, sementara hal-hal yang lebih penting sering kali diabaikan.

Kita sering lupa bahwa kesehatan adalah salah satu anugerah terbesar dari Allah. Seperti yang dikatakan orang Arab, “Kesehatan adalah mahkota di kepala orang sehat yang hanya bisa dilihat oleh orang sakit.” Ketika kita sehat, kita cenderung tidak menyadari betapa berharganya kesehatan tersebut. Namun, ketika sakit melanda, kita baru menyadari betapa beruntungnya kita ketika sehat. Oleh karena itu, kita perlu menjaga kesehatan kita sebelum terlambat.

Ada dua hal penting yang perlu kita perhatikan dalam kehidupan ini: kesehatan dan waktu. Kesehatan tidak hanya tentang fisik, tetapi juga mental dan spiritual. Ketika kita sehat, kita memiliki energi dan semangat untuk melakukan berbagai hal positif. Namun, begitu sakit datang, segalanya menjadi sulit. Kita harus memanfaatkan waktu dan kesehatan yang kita miliki sekarang untuk berkarya dan beribadah kepada Allah.

Kita juga harus ingat bahwa waktu adalah hal yang tidak bisa tergantikan. Setiap detik yang berlalu tidak dapat dikembalikan. Oleh karena itu, setiap momen harus dimanfaatkan untuk meningkatkan diri, belajar, dan berbuat baik. Sebagai contoh, para pelajar harus memanfaatkan waktu muda mereka untuk belajar dan menggali ilmu pengetahuan sebanyak mungkin. Waktu muda adalah masa di mana kita memiliki banyak kesempatan untuk berkembang.

Kita perlu mengingat hak-hak dalam setiap waktu. Misalnya, jika orang tua kita masih hidup, kita harus memperlakukan mereka dengan hormat dan kasih sayang. Merawat orang tua di hari tua mereka adalah amal yang sangat mulia dan dapat menjadi jalan menuju surga. Dalam hal ini, tindakan kecil seperti memberikan perhatian dan cinta kepada mereka memiliki nilai yang sangat besar.

Di samping itu, penting bagi kita untuk tidak menunda-nunda apa yang bisa dilakukan hari ini. Prokrastinasi hanya akan membawa penyesalan di kemudian hari. Kita harus cepat tanggap terhadap panggilan Allah untuk beribadah dan melakukan amal kebaikan. Jangan tunggu sampai besok untuk melakukan sesuatu yang bisa dilakukan hari ini.

Akhirnya, marilah kita berusaha untuk menjadi hamba Allah yang senantiasa bersyukur atas waktu dan kesehatan yang diberikan. Mari kita gunakan setiap momen yang ada untuk mendekatkan diri kepada-Nya dan melakukan kebaikan. Kehidupan ini adalah ujian, dan bagaimana kita memanfaatkan waktu dan kesehatan yang ada akan menentukan nasib kita di akhirat kelak. Semoga Allah memberi kita petunjuk dan kekuatan untuk menjalani hidup ini dengan baik.

Bagikan postingan ini

Copy Title and Content
Content has been copied.

Baca lebih lanjut

Postingan Terkait

Temukan koleksi postingan blog yang penuh wawasan dan menarik.

Apa yang Kita Cari

Dengan tandas Maulana Jalaluddin Rumi (qs) mengatakan: “Di hadapan Tuhan, pendek kata, segala yang merupakan tujuan kita adalah nama kita yang sebenarnya.” … dan di

Religi

Umur 40 Tahun

Barangsiapa yang telah mencapai umur empat puluh tahun, akan tetapi tidak juga menjadi orang baik, maka hendaklah ia bersiap-siap masuk neraka! ( Rasulullah Muhammad saw,

Religi

Nama Dzat: Allah

Nama Dzat adalah lafazh Allāh. Allah Ta’ālā berfirman, اِنَّنِيْٓ اَنَا اللّٰهُ “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah.” (QS. Thaha [20]: 14) Allah Ta’ālā juga berfirman, قُلِ

Religi

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?