Rembulan
Memandang dengan setia, satu sisi yang sama Pandangan Yang Mulia pernah jatuh di sana Saat malam engkau bercahaya Engkau bercahaya dengan-Nya, apa adanya Lihat, aku
Memandang dengan setia, satu sisi yang sama Pandangan Yang Mulia pernah jatuh di sana Saat malam engkau bercahaya Engkau bercahaya dengan-Nya, apa adanya Lihat, aku
“Engkaulah Sang Habib” Rahasia Al-Haqq adalah dirimu Ilmu-Nya adalah Pintu-Nya Sang Mursyid adalah Kunci-Nya Al-Qur’an berjalan pada akhirnya — Hadits Qudsi: “Al-insanu sirri wa Ana
“Jika secara lahir istrimu yang kau atur, maka secara batin engkaulah yang diatur istrimu yang kau dambakan itu Inilah ciri khas manusia: pada jenis binatang
Cinta adalah mazhab dan agamaku saat mataku melihat Wajah Sang Sahabat seluruh derita menjadi riang Ini, wahai Rajaku kupersembahkan diriku pada-Mu Sejak awal hingga akhir
Maulana Jalaluddin Rumi (qs): “Ketika rasa sakit memasuki hati, dan menyergap rasa senangmu, ketahuilah, ia sedang menyiapkan jalan bagi datangnya kebahagiaan. Cepat sekali rasa sakit
Berikut adalah beberapa bait puisi Maulana Jalaluddin Rumi yang terinspirasi dari Al-Quran. Dalam setiap baitnya, terdapat panggilan dari langit yang mengajak kita untuk merenung dan
Salam 👋
Apakah ada yang bisa kami bantu?