Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali seseorang dihadapkan pada situasi dilematis di mana ia harus memilih antara memprioritaskan istri atau ibu kandungnya. Pandangan Islam mengenai hal ini sangatlah jelas, di mana seorang muslim diwajibkan untuk memperlakukan kedua belah pihak dengan baik.
Al-Qur’an menegaskan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, seperti yang disebutkan dalam Surat Luqman ayat 14. Hadits Rasulullah SAW juga menekankan pentingnya perlakuan baik terhadap ibu, bahkan beliau menyebutkan bahwa ibu memiliki hak yang lebih besar daripada siapapun.
Di sisi lain, Islam juga menegaskan kewajiban seorang suami untuk memberikan nafkah yang layak kepada istri, sebagaimana yang disebutkan dalam Surat Al-Baqarah ayat 233. Rasulullah SAW pun menjelaskan bahwa suami bertanggung jawab untuk memberi makan dan pakaian yang baik kepada istri.
Dalam situasi di mana seseorang harus memilih, Islam memperbolehkan untuk memprioritaskan istri asalkan tetap memenuhi kewajiban terhadap ibu. Imam An-Nawawi juga menjelaskan bahwa seseorang tidak berdosa jika harus memilih istri, namun sebaiknya tetap menjaga perasaan ibunya.
Dengan demikian, dalam Islam seseorang dapat memperlakukan baik istri dan ibu secara bersamaan tanpa harus mengabaikan salah satunya. Penting bagi setiap individu untuk memahami nilai-nilai agama dan menjalankan kewajiban dengan sebaik mungkin.
Semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang baik mengenai prioritas antara istri dan ibu dalam Islam. Kita selalu diingatkan untuk tetap berbuat kebaikan kepada kedua belah pihak tanpa meninggalkan salah satunya. Semoga kita senantiasa diberikan petunjuk dan kemudahan dalam menjalankan ajaran agama.
Terima kasih atas perhatiannya. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.