Dalam sejarah Islam, kita mengenal beberapa tokoh sufi yang dikenal dengan pernyataan kontroversial yang memicu polemik di kalangan sesama mereka maupun setelah mereka wafat. Tokoh-tokoh seperti Abu Yazid, Al-Hallaj, Imam Al-Ghazali, Ibnul Arabi, Rumi, dan lainnya dikenal dengan ungkapan-ungkapan yang menarik perhatian.
Sebagai orang awam, bagaimana seharusnya sikap kita terhadap pernyataan kontroversial para sufi tersebut? Sebaiknya, kita tidak perlu terlalu ikut campur dalam mendukung atau menentang pernyataan mereka. Namun, untuk kepentingan ilmiah, kita dapat mengkaji pernyataan dan ekspresi verbal mereka secara obyektif.
Meskipun demikian, sebagai generasi yang datang setelah mereka, kita sebaiknya tetap menghormati mereka sebagai guru spiritual atau manusia yang memiliki pemahaman mendalam dalam pencarian akan kebenaran ilahi. Penghormatan terhadap mereka seharusnya lebih ditekankan daripada ikut terlibat dalam kontroversi yang mungkin terjadi.
Sebagaimana yang disarankan oleh Imam An-Nawawi terkait pandangan kontroversial Ibnul Arabi, bentuk penghormatan kita terhadap para tokoh terdahulu seharusnya dilakukan dengan menyebut kebaikan mereka dan mengambil hikmah dari ajaran yang mereka wariskan. Penghormatan juga dapat ditunjukkan melalui doa dan permohonan ampunan kepada Allah untuk mereka.
Dalam membahas kembali karya atau pernyataan kontroversial para sufi, kita sebaiknya berhati-hati agar tidak menyalahkan atau meragukan niat baik dari para tokoh agung yang telah berjasa dalam menyebarkan ajaran spiritual. Kritik dan saran tentu selalu diterima untuk memperkaya pemahaman kita.
Semoga pemahaman ini dapat memberikan sudut pandang yang lebih luas tentang bagaimana seharusnya sikap kita terhadap pernyataan kontroversial para tokoh sufi. Tetaplah terbuka untuk belajar dan memahami dengan bijak.