Di bulan Syawal, selain dikenal dengan puasa sunah enam hari, terdapat juga shalat sunah yang disebut shalat utaqa. Shalat ini terdiri dari delapan rakaat dan mudah untuk diamalkan.

Tata cara pelaksanaan shalat utaqa cukup sederhana. Setiap rakaatnya, dibacakan surat Al-Fatihah diikuti dengan membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 15 kali. Setelah menyelesaikan delapan rakaat, dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 70 kali dan shalawat sebanyak 70 kali, kemudian dilanjutkan dengan doa seperti biasa setelah shalat.

Shalat sunah utaqa dapat dilakukan baik pada siang maupun malam hari, dengan pilihan dua atau empat salam. Shalat ini dapat dilakukan kapan saja selama bulan Syawal tanpa ketentuan tanggal tertentu.

Shalat ini memiliki nama “utaqa” yang berarti pembebasan, karena diyakini bahwa Allah SWT akan membebaskan orang yang melaksanakan shalat ini dari beban utang dan memenuhi hajat mereka. Keutamaan shalat utaqa juga terdapat dalam hadits yang disampaikan oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, di mana pelaksana shalat ini akan mendapatkan berbagai keberkahan dan pahala yang besar.

Dalam bulan Syawal, selain dianjurkan untuk berpuasa enam hari, disarankan pula untuk melaksanakan shalat sunah utaqa. Kedua amalan tersebut memiliki keutamaan yang luar biasa, sehingga sebaiknya tidak dilewatkan.

Semoga penjelasan singkat ini dapat memberikan pemahaman yang baik. Kritik dan saran selalu kami terima dengan terbuka.