Doa bersama setelah sholat fardhu dan posisi imam setelah salam sering menjadi perbincangan di kalangan umat Islam. Mengenai doa bersama, ada yang mempertanyakan keabsahannya berdasarkan Al-Qur’an, Hadits Nabi Muhammad SAW, dan amalan Salafus Shalih. Namun, praktik doa bersama memiliki dasar, salah satunya adalah Hadits yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al-Hakim yang menyatakan bahwa Allah pasti mengabulkan doa suatu kaum Muslimin yang berdoa bersama.

Selain itu, terdapat variasi pendapat mengenai posisi imam setelah salam. Ada yang menyatakan imam harus menghadap makmum jika memberikan nasehat, pelajaran, atau fatwa kepada mereka. Namun, jika tidak, imam dapat tetap menghadap kiblat. Hal ini didasarkan pada kitab atau Sunnah serta pendapat ulama yang merujuk pada sumber-sumber tersebut.

Perbedaan pandangan seputar praktik doa bersama dan posisi imam setelah sholat seharusnya tidak menjadi pemicu perpecahan di antara umat Islam. Sebaliknya, perbedaan tersebut sebaiknya dijadikan sebagai rahmat dan kesempatan untuk belajar dari sudut pandang yang beragam. Semoga kita senantiasa mendapat rahmat dan ni’mat dari Allah SWT. Aamiin…