- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Keunggulan Anggota Majelis Syura di Masa Umar bin Khattab

Google Search Widget

Menjelang kewafatannya, Umar bin Khattab membentuk Majelis Syura yang terdiri dari enam anggota sahabat terpilih. Tugas tim enam ini adalah memusyawarahkan dan menyepakati siapa yang layak menjabat sebagai khalifah sepeninggal Umar. Setelah melalui proses musyawarah, tim sepakat untuk mengangkat Utsman bin Affan sebagai khalifah ketiga.

Setiap anggota Majelis Syura memiliki keunggulan yang menjadikannya bukan orang sembarangan, melainkan sahabat Nabi yang memiliki integritas dari berbagai aspek. Berikut adalah penjelasan mengenai tiga anggota Majelis Syura, yaitu Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan Zubair bin Awwam, berdasarkan catatan Ibnul Atsir dalam kitabnya, Usdul Ghâbah fi Ma’rifatish Shaḫâbah dan beberapa sumber lainnya.

Utsman bin Affan
Utsman bin Affan berasal dari keluarga terhormat. Silsilahnya terhubung langsung dengan Rasulullah saw melalui dua jalur: jalur ayah dan jalur ibu. Utsman menikahi dua putri Rasulullah, Sayyidah Ruqayyah dan Sayyidah Ummu Kultsum, yang menunjukkan kedekatannya dengan Nabi. Utsman termasuk dalam kelompok sahabat yang pertama kali memeluk Islam dan merupakan salah satu dari sepuluh sahabat yang dijanjikan masuk surga. Ia juga dikenal dengan sebutan Dzun Nurain karena menikahi dua putri Nabi.

Ali bin Abi Thalib
Ali bin Abi Thalib adalah sepupu dan menantu Rasulullah. Ia termasuk dalam kelompok sahabat yang pertama kali memeluk Islam di usia 10 tahun. Ali dikenal sebagai sosok yang berani, bahkan rela menggantikan nyawa Nabi saat ancaman datang. Ia juga memiliki pemahaman agama yang mendalam dan dijuluki ‘pintunya ilmu’ oleh Rasulullah. Ali terlibat dalam banyak peperangan dan merupakan salah satu sahabat terbaik setelah Abu Bakar, Umar, dan Utsman.

Zubair bin Awwam
Zubair bin Awwam adalah keponakan Siti Khadijah, istri pertama Nabi. Ia termasuk dalam kelompok sahabat yang pertama kali memeluk Islam dan dikenal sangat dekat dengan Rasulullah. Dalam perang Ahzab, Nabi Muhammad menyebut Zubair sebagai pembantunya. Zubair juga menempati peringkat sahabat terbaik setelah Khulafaur Rasyidin.

Dari pemaparan di atas, jelas bahwa ketiga anggota Majelis Syura tersebut memiliki spesifikasi yang mapan, baik di sisi Nabi maupun di mata umat Muslim secara keseluruhan. Meskipun tulisan ini singkat, masih banyak informasi lain yang dapat ditemukan dalam kitab-kitab sejarah dan biografi seperti Al-Kâmil Fit Târîkh karya Ibnul Atsir dan Tarîkh At-Thabarî karya At-Thabari.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 7

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?