Kota Madinah berperan penting dalam sejarah Islam, menjadi tempat hijrah umat Muslim dan ibu kota pertama mereka. Alasan di balik pemilihan Madinah berkaitan dengan kondisi geografis dan militer yang mendukung, serta berbagai keutamaan yang dimilikinya.
Penindasan yang dialami kaum Muslimin oleh kaum Quraisy semakin parah. Rasulullah dan para sahabatnya mengalami banyak siksaan demi mempertahankan akidah mereka. Figur-figur seperti Utsman bin ‘Affan, Shuhaib bin Sinan, dan Khabbab bin Arat menjadi saksi bisu dari penderitaan tersebut. Dalam situasi yang mencekam, sahabat Nabi, Amar bin Yasir, harus menyaksikan pembunuhan ayahnya, Yasir, dan ibunya, Sumayyah, di tangan Abu Jahal. Menyikapi keadaan ini, Nabi dan para sahabat melakukan hijrah ke Madinah pada tahun 622 M, 13 tahun setelah kenabian, atas perintah Allah (QS. Az-Zumar [39]: 10).
Ali Muhammad ash-Shallabi menjelaskan bahwa Madinah pada waktu itu tidak memiliki penguasa yang kuat, sehingga memberikan kebebasan dan tidak ada pajak yang membebani umat Muslim. Hal ini menciptakan peluang bagi umat Muslim untuk mendirikan basis kekuasaan. Dari segi militer, posisi Madinah juga sangat strategis, dikelilingi oleh bukit-bukit, kecuali di bagian utara yang terbuka dan pernah dibuat parit oleh Rasulullah saat perang Ahzab. Nabi sudah mengisyaratkan keunggulan lokasi ini melalui sabdanya, yang menggambarkan negeri subur antara dua bukit.
Madinah memiliki banyak keutamaan yang menjadikannya istimewa. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Memiliki Banyak Nama
Kota Madinah dikenal dengan berbagai nama seperti Yatsrib, Thabah, dan Al-Madinah. Banyaknya nama ini mencerminkan kemuliaan dan keistimewaannya. - Kota yang Dicintai Rasulullah
Madinah adalah kota yang sangat dicintai Rasulullah. Dalam doanya, beliau meminta agar Allah menjadikan umat Muslim mencintai Madinah lebih dari Mekah. - Doa Nabi untuk Keberkahan Madinah
Rasulullah mendoakan agar Madinah diberkahi dua kali lipat lebih banyak daripada Mekah. Setiap hasil panen penduduk Madinah selalu dibawa kepada Nabi untuk didoakan agar memperoleh keberkahan. - Syafa’at bagi Orang yang Bersabar di Madinah
Rasulullah menjanjikan syafa’at bagi mereka yang bersabar menghadapi kesulitan di Madinah pada hari kiamat. - Keutamaan Meninggal di Madinah
Nabi menjanjikan syafa’at bagi siapa saja yang meninggal di Madinah, mendorong umat untuk berusaha mati di sana. - Madinah Dijaga dari Tangan-Tangan Perusak
Kota Madinah akan dijaga oleh Allah dari orang-orang yang berusaha merusaknya. Nabi mengingatkan bahwa siapa pun yang berbuat jahat di sana akan menerima balasan setimpal.
Keutamaan-keutamaan ini menunjukkan betapa istimewanya Kota Madinah dalam sejarah Islam. Semoga kita semua dapat terinspirasi dan mendapatkan berkah dari kota suci ini.