- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Gelar Karramallahu Wajhah untuk Ali bin Abi Thalib

Google Search Widget

Gelar yang umum disematkan kepada para sahabat Nabi Muhammad adalah radiyallahu ‘anhu, yang berarti ‘semoga Allah meridhainya’. Selain sebagai doa, gelar ini juga merupakan bentuk penghormatan umat Muslim terhadap sahabat Nabi yang berjuang untuk eksistensi Islam pada masa awal. Namun, Sayyidina Ali bin Abi Thalib memiliki gelar khusus yang tidak dimiliki sahabat lainnya, yaitu karramallahu wajhah, yang berarti ‘Semoga Allah memuliakannya’.

Apa yang mendasari pemberian gelar ini kepada Ali bin Abi Thalib? Dalam buku “Ali bin Abi Thalib, Sampai kepada Hasan dan Husain” dijelaskan bahwa Ali tidak pernah menyembah berhala atau bersujud kepada berhala sepanjang hidupnya. Hal ini menjadi alasan utama mengapa nama Ali disertai dengan doa karramallahu wajhah. Ini adalah bentuk penghormatan karena Ali bin Abi Thalib tidak pernah melakukan perbuatan musyrik atau menyekutukan Allah.

Ali bin Abi Thalib juga dikenal sebagai sosok yang sangat menjaga pandangannya, sehingga ia tidak pernah melihat aurat dirinya sendiri maupun orang lain. Ia lahir di sekitar Masjidil Haram, Makkah, pada hari Jumat, 13 Rajab. Satu riwayat menyebutkan bahwa ia lahir sekitar 32 tahun setelah Nabi Muhammad. Ketika berusia delapan tahun—atau sepuluh tahun menurut riwayat lain—Ali sudah memeluk Islam, menjadikannya sebagai orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak.

Ali mendapati Nabi Muhammad dan Sayyidah Khadijah sedang melakukan ritual tertentu dan bertanya tentang apa yang mereka lakukan. Nabi Muhammad menjelaskan bahwa mereka sedang melaksanakan shalat dan mengajak Ali untuk masuk Islam. Tanpa meminta izin orang tuanya, Abu Thalib, Ali menerima dakwah Nabi.

Ali bin Abi Thalib juga terkenal cerdas. Ketika sahabat lainnya menemui persoalan yang sulit, mereka akan mencari Ali untuk meminta jawaban. Para sahabat sudah maklum bahwa Ali adalah orang yang tepat untuk memberikan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Nabi Muhammad pun mengakui kecerdasan Ali dalam sebuah hadits yang menyatakan bahwa beliau adalah kota ilmu, sementara Ali adalah gerbang ilmu (Ana madinatul ilmi wa Ali babuha).

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?