- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Mengapa Rasulullah Berasal dari Arab?

Google Search Widget

Rasulullah adalah nabi dan utusan terakhir yang ditugaskan Allah untuk menyebarkan risalah langit kepada umat manusia. Beliau lahir di Makkah pada hari Senin, 12 Rabi’ul Awwal, bertepatan dengan tanggal 29 Agustus 580 M. Meski lahir dan besar di tanah Arab, ajaran dan risalah Rasulullah bukan hanya untuk bangsa Arab saja, tetapi juga untuk seluruh umat manusia, termasuk bangsa jin. Ajaran yang dibawa Rasulullah melintasi zaman dan geografi, terus berkembang hingga kini.

Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah mengapa Rasulullah berasal dari bangsa Arab, khususnya Makkah? Mengapa tidak lahir dari bangsa Romawi, Persia, atau India yang pada waktu itu merupakan peradaban terbesar dan maju? Dalam bukunya, seorang ulama besar Mesir, Syekh Mutawalli as-Sya’rawi, menjelaskan bahwa bangsa Arab pada masa itu memiliki semangat nomaden dan senang berperang. Dengan karakter seperti itu, mereka dianggap selalu siap untuk menyebarkan risalah kenabian ke seluruh penjuru, meskipun jiwa dan darah menjadi taruhan. Itulah sebabnya Allah memilih rasul dari bangsa Arab. Syekh Mutawalli as-Sya’rawi menegaskan, “Kalau Allah menghendaki sesuatu, Dia mempersiapkan sebab-sebab-Nya.”

Sementara itu, ulama masyhur asal India, Abu Hasan an-Nadwi, menjelaskan bahwa Rasulullah dipilih Allah dari bangsa Arab karena alasan-alasan tertentu. Masyarakat Arab pada saat itu memiliki jiwa yang relatif bersih dan belum ternodai dengan ide-ide buruk yang sulit dihapus. Selain itu, tidak ada keangkuhan di hati masyarakat Arab; mereka hanya tertutup oleh keluguan dan kebodohan yang sederhana, sehingga mudah diubah.

Masyarakat Arab juga dikenal memiliki kemauan yang kuat dan tegas. Mereka akan berjuang melawan Islam jika kebenaran Islam tidak dipahami. Namun, jika kebenaran Islam merasuk ke dalam hati mereka, maka mereka akan membelanya dengan sepenuh hati, jiwa, harta, bahkan nyawa. Dalam sejarahnya, masyarakat Arab tidak pernah dijajah oleh imperium asing dan tidak rela diperbudak. Keadaan ini menjadikan mereka masyarakat yang egaliter, merdeka, dan mencintai alam.

Karakter masyarakat Arab yang tegas, berani, dan jujur adalah alasan lain mengapa Allah memilih utusan-Nya dari bangsa tersebut. Abu Hasan an-Nadwi juga menjelaskan mengapa Rasulullah tidak lahir dari bangsa Romawi, Persia, atau India, yang merupakan peradaban besar pada waktu itu. Menurutnya, masyarakat India pada masa itu memiliki sifat sombong terkait pengetahuan dan budaya mereka. Hal ini menjadikan jiwa dan pikiran mereka kompleks serta sulit untuk menerima ajaran baru. Begitu pula dengan masyarakat Romawi dan Persia yang juga telah ternodai oleh ide-ide buruk yang sulit dihapus. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?