- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sayyidah Aisyah RA: Istri Rasulullah SAW yang Cerdas dan Berilmu

Google Search Widget

Sayyidah Aisyah RA adalah istri Rasulullah SAW yang dinikahi saat masih gadis, menjadikannya satu-satunya istri nabi yang memiliki status tersebut. Ia dikenal sebagai istri nabi yang paling cerdas dan hafalan Al-Qur’an yang luar biasa dibandingkan dengan istri-istri nabi lainnya. Bahkan, kecerdasannya melebihi banyak laki-laki di zamannya, sehingga ia menjadi rujukan bagi para ulama terkemuka di kalangan sahabat Rasulullah SAW.

Dalam sebuah riwayat dari At-Tirmidzi, sahabat Abu Musa Al-Asy‘ari menyatakan bahwa setiap kali ada masalah atau kemusykilan mengenai hadits, mereka selalu bertanya kepada Sayyidah Aisyah RA dan mendapatkan ilmu baru darinya. Kealiman Sayyidah Aisyah RA diakui oleh banyak sahabat dan generasi tabi’in. Abud Dhuha meriwayatkan bahwa ia melihat para sahabat yang lebih tua sering bertanya banyak hal kepada Sayyidah Aisyah RA.

Pengakuan terhadap kealiman Sayyidah Aisyah RA juga disampaikan oleh Urwah bin Zubair, yang menyatakan bahwa ia belum pernah melihat perempuan secerdas Sayyidah Aisyah dalam bidang kedokteran, fiqih, dan syair. Keluasan ilmu Sayyidah Aisyah RA tercatat dalam kitab-kitab hadits, di mana tidak ada yang melebihi periwayatan haditsnya, kecuali Abu Hurairah RA dan Abdullah bin Umar RA.

Sayyidah Aisyah RA dicintai oleh Rasulullah SAW lebih dari istri-istri lainnya. Meskipun demikian, Rasulullah SAW tetap berlaku adil dalam pembagian giliran bermalam. Dalam sebuah doa, beliau memohon kepada Allah agar tidak disiksa karena kecenderungan hati yang tidak mampu ia kendalikan.

Ketika turun ayat takhyir dalam Surat Al-Ahzab ayat 28, Rasulullah SAW memulai pilihan tersebut dengan Sayyidah Aisyah RA. Beliau berkata, “Aku akan menyebutkan sesuatu kepadamu. Janganlah kamu tergesa-gesa sehingga kau meminta pertimbangan kedua orang tuamu.” Dalam hati, Sayyidah Aisyah RA berpikir bahwa kedua orang tuanya pasti tidak akan mengizinkannya untuk bercerai.

Setelah Nabi Muhammad SAW membacakan ayat tersebut, Sayyidah Aisyah RA menjawab tegas bahwa ia hanya menginginkan Allah, Rasul-Nya, dan kehidupan akhirat, tanpa mempertimbangkan permintaan untuk meminta izin kepada kedua orang tuanya. Sikap dan jawaban Sayyidah Aisyah RA mencerminkan komitmennya terhadap ajaran Islam dan cintanya kepada Rasulullah SAW.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?