- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Kisah Perlindungan Allah terhadap Nabi Muhammad

Google Search Widget

Setelah Nabi Muhammad mulai mendakwahkan ajaran Islam secara terbuka, banyak orang yang memusuhi beliau. Mereka tidak ragu untuk mencelakai, menyiksa, dan bahkan membunuh Nabi Muhammad dengan harapan beliau berhenti dari dakwahnya. Berbagai rencana jahat disusun oleh musuh-musuhnya, namun semua usaha itu tidak pernah membuahkan hasil. Hal ini terjadi karena Allah secara langsung menjaga Nabi dan Rasul-Nya dari segala bahaya.

Dalam perjalanan hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad dan Sayyidina Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur untuk menghindari kejaran kaum musyrik Makkah. Ketika sekelompok pasukan musyrik hampir tiba di mulut gua, mereka tidak dapat melihat Nabi Muhammad dan Abu Bakar. Kejadian ini tercatat dalam Al-Qur’an Surat at-Taubah ayat 40: “…Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya…”

Pada kesempatan lain, saat Nabi Muhammad dan para sahabat beristirahat di bawah pohon, Ghaurats bin Harits mendekati beliau dengan pedang terhunus. Ia bertanya siapa yang bisa menghentikannya dari membunuh Nabi Muhammad yang tidak siap. Nabi Muhammad menjawab bahwa hanya Allah yang bisa melindunginya. Tiba-tiba pedang Ghaurats terjatuh, dan Nabi Muhammad mengambil pedang tersebut, menanyakan siapa yang bisa menghalanginya. Ghaurats menjawab, “Jadilah sebaik-baiknya penghukum,” dan Nabi Muhammad pun memaafkannya.

Suroqoh bin Malik juga mengalami hal serupa saat mencoba menangkap Nabi Muhammad dalam perjalanan hijrah. Setiap kali ia berusaha menyerang, kudanya terjatuh meskipun merupakan kuda terbaiknya. Akhirnya, Suroqoh membiarkan Nabi Muhammad pergi dan kembali ke Makkah tanpa berhasil.

Di lain waktu, seorang dari Bani Makhzum mendekati Nabi Muhammad yang sedang sujud dengan niat melemparkan batu. Namun, tangannya menjadi kaku dan tidak bisa bergerak saat hendak melemparkan batu tersebut. Ia kemudian pulang dan menceritakan kejadian aneh itu kepada kaumnya.

Bani Nadhir juga merencanakan untuk membunuh Nabi Muhammad dengan menjatuhkan batu dari atap rumah saat beliau datang untuk meminta partisipasi dalam membayar diyat dua korban. Namun, rencana jahat mereka gagal karena Nabi Muhammad mendapatkan informasi dari langit dan tidak jadi melintasi rumah tersebut.

Kisah-kisah ini hanya sebagian dari bagaimana Allah memelihara Nabi Muhammad dari berbagai rencana buruk musuh-musuhnya. Semua usaha untuk mencelakai beliau selalu gagal total karena Allah tidak akan membiarkan utusan-Nya mengalami kejahatan seperti itu.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

March 10

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?