Nama Muhammad atau Ahmad memiliki makna yang sangat dalam. Nama ini tidak hanya sekadar identitas, tetapi juga membawa sejarah dan cahaya yang luar biasa. Nama ini menjadi harapan bagi seluruh alam semesta, menandakan kedamaian bagi jiwa dan raga, serta dipenuhi dengan kebaikan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Pemberian nama Muhammad bukanlah keputusan manusia melainkan wahyu dari Allah kepada kakek dan ibunya. Dalam sebuah riwayat, ibu Rasulullah, Sayyidah Aminah, pernah didatangi oleh malaikat saat mengandung dan diberitahu bahwa ia mengandung pemimpin umat. Ketika Rasulullah lahir, ia diminta untuk menyebutkan nama Muhammad sebagai bentuk permohonan perlindungan dari kejahatan setiap orang yang hasud.
Kakek Rasulullah, Abdul Muttalib, juga mendapatkan inspirasi untuk nama Muhammad melalui mimpi. Dalam mimpinya, ia melihat rantai emas yang menghubungkan langit, bumi, timur, dan barat, yang kemudian berubah menjadi pohon bercahaya. Hal ini mengisyaratkan bahwa keturunannya akan diikuti oleh umat manusia dari berbagai penjuru. Ketika ditanya mengapa ia memilih nama Muhammad yang tidak pernah digunakan oleh nenek moyangnya, Abdul Muttalib menjawab bahwa ia berharap agar semua penduduk bumi memujinya.
Dua riwayat ini menunjukkan bahwa nama Muhammad diberikan langsung oleh Allah melalui malaikat dan juga melalui mimpi yang dialami Abdul Muttalib. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Adam ‘alaihissalam melihat nama Muhammad tertulis di ‘Arsy, di mana Allah berfirman bahwa jika tidak ada Muhammad, maka Ia tidak akan menciptakan manusia.
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam juga dijelaskan bahwa ia adalah nabi pertama yang diciptakan dan yang terakhir diutus. Ketika mendekati ajalnya, Nabi Adam memberikan wasiat kepada anaknya Syits untuk selalu menyebut nama Muhammad ketika berdzikir kepada Allah.
Nama Ahmad juga memiliki makna khusus. Menurut Imam al-Suhaili, Ahmad adalah sebutan yang digunakan Nabi Musa dan Isa untuk merujuk kepada Rasulullah. Dalam Al-Qur’an, Nabi Isa menyebutkan akan datang seorang rasul setelahnya yang bernama Ahmad.
Keistimewaan nama Muhammad terlihat dari jumlah hurufnya yang sama dengan nama Allah (Lafdul Jalalah), yaitu empat huruf. Hal ini menunjukkan hubungan yang erat antara Allah dan Rasul-Nya dalam iman Islam. Setiap Muslim harus mengucapkan dua kalimat syahadat untuk menegaskan iman mereka, yaitu tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya. Nama Muhammad memiliki dampak besar terhadap nasib manusia di akhirat.
Dengan demikian, nama Muhammad bukan hanya sekadar sebuah nama, tetapi merupakan simbol harapan dan cahaya bagi umat manusia. Nama ini mengingatkan kita akan pentingnya memuji dan mengikuti ajaran yang dibawa oleh Rasulullah.