- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Nasab Nabi Muhammad hingga Nabi Adam

Google Search Widget

Nabi Muhammad ﷺ, yang dikenal sebagai khairul khalq (makhluk terbaik) dan sayyidul anbiyâ’ wal mursalîn (pemimpin para nabi dan rasul), mempunyai nasab yang sangat mulia. Nasabnya diisi oleh orang-orang terhormat dari generasinya, tanpa ada yang berperilaku tercela. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memahami nasab Rasulullah ﷺ secara mendalam.

Dalam kitab al-Sîrah al-Nabawiyyah, Imam Ibnu Hisyam mencatat nasab Rasulullah Muhammad ﷺ sebagai berikut:

“Ini adalah kitab Sirah Rasulullah ﷺ, dia adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muttalib — nama asli Abdul Muttalib adalah Syaibah bin Hasyim — nama asli Hasyim adalah Umar bin Abdu Manaf — nama asli Abdu Manaf adalah Mughirah bin Qusayy bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Lu’ayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin al-Nadlr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah — nama asli Mudrikah adalah ‘Amr bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma’add bin ‘Adnan bin Udda — dilafalkan juga Udada bin Muqawwim bin Nahur bin Tayrah bin Ya’ruba bin Yasyjuba bin Nabat bin Ismail bin Ibrahim — khalil al-rahman — bin Tarih — dia adalah Azar — bin Nahur bin Sarug bin Ra’u bin Falikh bin Aybar bin Syalikh bin Arfakhsyadz bin Sam bin Nuh bin Lamak bin Mattu Syalakh bin Akhnunkh — dia adalah Nabi Idris, bani Adam pertama yang dianugerahi kenabian dan baca tulis — bin Yard bin Malayil bin Qayinan bin Yanisy bin Syits bin Adam ‘alaihis salam.”

Meskipun Imam Ibnu Hisyam menyebutkan nasab Rasulullah sampai Nabi Adam, para ulama berbeda pendapat mengenai nasab beliau di atas Adnan. Nasab yang disepakati hanya dari Abdullah sampai Adnan, sedangkan setelah Adnan terdapat perbedaan pendapat. Syekh Dr. Muhammad Sa’id Ramadhan al-Buthi menjelaskan bahwa:

“Adapun nasab Rasulullah di atas Adnan, para ulama berbeda pendapat, tidak ada yang bisa dianggap paling shahih. Namun, semua ulama sepakat bahwa Adnan merupakan keturunan dari Ismail, Nabi Allah putra Ibrahim Khalilullah ‘alaihis salam.”

Perbedaan pendapat ini juga terlihat dalam berbagai riwayat yang menyebutkan nasab Rasulullah setelah Adnan. Sayyidina Urwah bin Zubeir pernah menyatakan bahwa tidak ada yang mengetahui nasab Rasul setelah Adnan. Hal ini juga disampaikan oleh Sayyidina Abu al-Aswad yang mengungkapkan hal serupa.

Akibatnya, banyak variasi dalam jumlah maupun nama dalam nasab Rasulullah dari Adnan ke atas yang dapat ditemukan dalam kitab-kitab Sirah Nabawiyyah dan hadits. Salah satu contoh yang menonjol adalah riwayat Sayyidina Ibnu Abbas yang menceritakan nasab Rasulullah dengan sedikit perbedaan.

Dalam riwayat yang dikutip oleh Imam Ibnu Hisyam, Adnan disebut sebagai anak Udda, sementara dalam riwayat Sayyidina Ibnu Abbas, Udda merupakan anak dari Udada. Perbedaan juga terlihat dalam urutan nasab setelah Udada dan dalam penulisan nama-nama dari Adnan ke atas.

Dari sisi ibunya, Sayyidah Aminah, nasab Rasulullah ﷺ adalah:

“Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah. Ibunya Sayyidah Aminah adalah Barrah binti Abdul ‘Uzza bin Utsman.”

Nasab Sayyidah Aminah bertemu dengan nasab Sayyid Abdullah di nama Kilab, sehingga keduanya berakar pada satu sumber yaitu Nabi Ismail ‘alaihis salam.

Sebagai penutup, sebuah hadits menyatakan:

“Sesungguhnya Allah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, memilih Hasyim dari keturunan Quraisy dan memilihku dari keturunan Bani Hasyim.”

Wallahu a’lam bi al-shawab.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

June 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?