- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Lima Sikap Teladan Nabi Muhammad kepada Istrinya

Google Search Widget

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik…” (QS. Al-Ahzab: 21). Nabi Muhammad saw. menjadi teladan paripurna dalam menjalani kehidupan di dunia ini bagi seluruh umat Islam, tidak hanya dalam urusan ibadah, tetapi juga dalam muamalah atau interaksi sosial, termasuk hubungan dengan istri. Beliau memberikan contoh bagaimana seharusnya mengarungi biduk rumah tangga dengan baik, sehingga tujuan menikah atau berumah tangga yaitu sakinah (ketentraman) dapat diraih. Kehidupan rumah tangga Nabi Muhammad saw. merupakan aplikasi dari nilai-nilai Qur’ani.

Berikut ini adalah lima sikap teladan Nabi Muhammad saw. kepada istrinya:

  1. Menghibur Istri yang Sedih
    Nabi Muhammad saw. adalah suami yang peka terhadap perasaan istrinya. Ketika istrinya sedang bersedih, beliau selalu mendengarkan dan menghibur. Suatu ketika, Hafshah binti Umar melontarkan kata-kata yang menyakiti hati Shafiyyah. Ketika Shafiyyah mengadu kepada Nabi, beliau menghiburnya dengan kata-kata yang menenangkan, menggantikan air mata dengan senyuman.
  2. Romantis
    Meski sebagai nabi dan rasul, Nabi Muhammad saw. tetap menunjukkan sikap romantis kepada istrinya. Dalam satu riwayat, beliau menggigit daging di bekas gigitannya Sayyidah Aisyah dan minum dari bekas mulutnya. Di malam hari, beliau juga mengajak Sayyidah Aisyah jalan-jalan sambil berbincang-bincang, menciptakan suasana yang hangat dalam rumah tangga.
  3. Tidak Membebani Istri
    Nabi Muhammad saw. senantiasa mengerjakan pekerjaan rumah tangganya sendiri dan tidak membebani istrinya. Beliau menjahit pakaiannya yang robek dan membantu menyelesaikan pekerjaan rumah. Sayyidah Aisyah pun menyatakan bahwa Rasulullah selalu melakukan pekerjaan rumah tangga dan tidak pernah meninggalkannya saat waktu shalat tiba.
  4. Melibatkan Istri dalam Kejadian Penting
    Nabi Muhammad saw. sering curhat kepada istrinya mengenai masalah yang dihadapi. Salah satu istri yang sering dijadikan teman curhat adalah Sayyidah Ummu Salamah. Beliau memberikan solusi yang membantu Nabi, seperti saat perjanjian Hudaibiyah ketika para sahabat enggan mengikuti ajakan Nabi untuk mencukur rambut mereka.
  5. Tidak Pernah Memukul dan Menyakiti Istri
    Dalam satu riwayat, ketika Sayyidah Aisyah berbicara dengan nada tinggi kepada beliau, Sayyidina Abu Bakar berusaha untuk memukulnya. Namun, Nabi Muhammad saw. mencegahnya karena beliau tidak ingin istrinya tersakiti, bahkan oleh orang tua sekalipun. Sayyidah Aisyah pun menegaskan bahwa Rasulullah tidak pernah memukul istrinya dan selalu melipur lara saat istrinya merasa sedih.

Sikap-sikap teladan ini menunjukkan bagaimana Nabi Muhammad saw. memperlakukan istrinya dengan kasih sayang, penghormatan, dan perhatian, menjadi contoh bagi setiap pasangan dalam membangun rumah tangga yang harmonis dan penuh cinta.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?