Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok manusia paripurna yang memberikan teladan terbaik dalam menjalani kehidupan. Salah satu pesan penting yang beliau sampaikan adalah bahwa akhlak yang baik harus dijunjung tinggi. Dalam sebuah hadits, beliau bersabda, “Sesungguhnya aku diutus (Allah) untuk menyempurnakan akhlak.” Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 21, yang menyatakan bahwa Rasulullah adalah suri teladan yang baik bagi umat manusia.
Salah satu aspek penting dari akhlak Nabi Muhammad SAW adalah cara beliau menjaga lisan. Dalam sejarah hidupnya, beliau tidak pernah mengeluarkan kata-kata kotor atau cercaan, bahkan kepada musuh-musuhnya. Sebaliknya, beliau mendoakan kebaikan bagi mereka yang memusuhi dakwah Islam. Misalnya, setelah kemenangan dalam Perang Badar, Nabi Muhammad melarang umat Islam untuk menghina kaum musyrik yang menjadi korban perang, karena tindakan tersebut hanya akan menyakiti hati orang yang masih hidup.
Contoh lain adalah ketika Nabi Muhammad dan para sahabatnya melewati kaum Tsaqif, di mana seorang sahabat meminta beliau untuk melaknat mereka. Namun, Nabi Muhammad malah mendoakan agar kaum Tsaqif mendapatkan hidayah dari Allah. Begitu pula ketika kaum Quraisy mengancam umat Islam dalam Perang Uhud, Nabi Muhammad tidak melaknat mereka. Sebaliknya, beliau berdoa kepada Allah agar mengampuni kaum Quraisy karena mereka tidak mengetahui.
Teladan Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa beliau selalu mengedepankan kasih sayang dan pengertian. Beliau hanya akan ‘berdoa keras’ kepada musuh ketika komunitas umat Islam terancam, sebagaimana terlihat saat Perang Ahzab. Sikap ini mencerminkan betapa pentingnya menjaga lisan dan mengedepankan akhlak yang baik dalam setiap interaksi, bahkan dengan mereka yang berseberangan.
Dengan mengikuti teladan Nabi Muhammad dalam menjaga akhlak, kita diajak untuk selalu berusaha berbicara dengan baik dan mendoakan kebaikan bagi orang lain, tanpa memandang latar belakang atau perbedaan. Ini adalah prinsip yang sangat relevan di tengah-tengah keragaman masyarakat saat ini.