Kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah momen yang penuh keajaiban. Berbagai peristiwa menakjubkan terjadi menjelang kelahiran beliau, yang menjadi tanda bagi umat manusia akan datangnya Nabi terakhir dari Allah. Dalam suasana malam menjelang kelahiran, pintu-pintu surga dibuka lebar, sementara pintu-pintu neraka tertutup rapat. Ribuan malaikat turun ke bumi, memenuhi gunung-gunung di Makkah, bulan terbelah, dan bintang-bintang bersinar terang.
Aminah, ibunda Rasulullah, mengalami pengalaman luar biasa selama masa kehamilannya. Berbeda dengan wanita hamil lainnya, ia tidak merasakan keletihan atau rasa tidak nyaman saat mengandung. Dalam kitab An-Ni’matul Kubra ‘Alal ‘Alam karya Syihabuddin Ahmad bin Hajar al-Haitami, diceritakan bahwa selama 12 hari sebelum kelahiran, Aminah menerima kedamaian dari Allah.
Pada malam pertama Rabi’ul Awwal, Aminah merasakan ketenangan yang luar biasa. Di malam kedua, ia mendengar kabar bahagia dari Allah bahwa ia akan segera melahirkan seorang nabi. Pada malam ketiga, pesan dari Allah mengkonfirmasi bahwa putranya yang akan lahir adalah Nabi Muhammad SAW. Suara dzikir malaikat terdengar jelas pada malam keempat, dan pada malam kelima, Aminah bermimpi bertemu Nabi Ibrahim yang memberinya kabar gembira tentang kelahiran Nabi.
Setiap malam menjelang kelahiran, Aminah merasakan kehadiran cahaya dan kedamaian. Pada malam kesepuluh, dia melihat tanah Mina dan Khaif bergembira. Ketika malam kedua belas tiba, meskipun awalnya merasa sendirian di rumah, Allah mengutus empat wanita mulia untuk menemaninya: Hawa, Sarah, Asiyah binti Muzahim, dan Maryam binti Imran.
Setelah kelahiran Rasulullah, berbagai peristiwa luar biasa juga terjadi. Arsy bergetar, langit dipenuhi cahaya, istana Kisra berguncang dan menyebabkan 14 balkonnya roboh. Api abadi yang disembah oleh umat Majusi padam, gereja di sekitar Buhaira runtuh, dan Ka’bah bergetar selama tiga hari sebagai tanda kebahagiaan menyambut kehadiran Nabi Muhammad SAW.