- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Sikap Rasulullah terhadap Anak-anak

Google Search Widget

Rasulullah SAW merupakan teladan bagi umat manusia, dengan semua perilakunya mencerminkan akhlak yang mulia. Beliau sangat peduli terhadap umatnya, termasuk anak-anak, baik anaknya sendiri maupun anak sahabatnya. Berikut adalah beberapa sikap dan perlakuan Rasulullah terhadap anak-anak.

Pertama, Rasulullah mendoakan anak-anak. Biasanya, bayi yang baru lahir dibawa kepada beliau untuk dimintakan doa. Dalam sebuah kisah, Ummu Farqad al-Ajali membawa anaknya, Farqad, kepada Rasulullah. Beliau mengusap jambul Farqad dan mendoakannya dengan penuh kasih.

Kedua, pemberian nama yang baik juga menjadi perhatian Rasulullah. Dalam banyak hadits, beliau selalu menekankan agar anak-anak yang baru lahir diaqiqahi, dipotong rambutnya, dan diberi nama yang baik. Suatu ketika, Abu Usaid membawa anaknya kepada Rasulullah, dan setelah menanyakan nama anaknya, beliau mengganti nama tersebut menjadi Mundzir.

Ketiga, Rasulullah mengajarkan kejujuran kepada anak-anak. Beliau tidak ragu memberikan nasihat dan hukuman jika anak berbuat salah. Dalam sebuah kisah, Abdullah bin Busr diminta ibunya untuk menghantarkan anggur kepada Rasulullah. Namun, ia memakan beberapa anggur sebelum menyerahkannya. Ketika ia menghadap Rasulullah, beliau memberikan nasihat agar tidak berkhianat.

Keempat, Rasulullah menekankan pentingnya keadilan di antara anak-anak. Saat memberikan sesuatu, beliau menegaskan agar orang tua tidak membeda-bedakan antara satu anak dengan yang lainnya. Dalam sebuah kisah, ayah Nu’man bin Basyir memberikan sebagian hartanya kepada Nu’man saja. Rasulullah meminta ayahnya untuk adil dan memberi bagian yang sama kepada semua anak.

Kelima, Rasulullah sangat memperhatikan pendidikan agama anak-anak. Beliau menyuruh orang tua untuk mengajarkan shalat kepada anak-anak ketika mereka berusia tujuh tahun dan menekankan bahwa jika mereka belum melaksanakannya pada usia sepuluh tahun, maka mereka harus diberikan nasihat dengan kasih sayang.

Keenam, beliau mendidik anak-anak dengan tiga hal utama: mencintai Nabi, mencintai keluarga Nabi, dan membaca Al-Qur’an. Ketiga hal ini penting agar anak-anak memiliki teladan dan pedoman dalam hidup mereka. Rasulullah juga menunjukkan kasih sayang yang mendalam kepada cucu-cucunya, sering kali membawanya di punggungnya sebagai bentuk kasih sayang.

Melalui sikap dan tindakan tersebut, Rasulullah SAW menunjukkan betapa pentingnya perhatian dan kasih sayang terhadap anak-anak dalam mendidik generasi penerus yang berakhlak mulia.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 23

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?