Qashwa adalah unta yang ditunggangi Rasulullah saat hijrah dari Makkah ke Madinah. Awalnya, unta ini dimiliki oleh Abu Bakar as-Siddiq dan diberikan secara cuma-cuma kepada Rasulullah, namun beliau menolak dan akhirnya membelinya seharga 400 dirham. Qashwa lahir di kampung Bani Qusyair dan berumur empat tahun saat dibeli. Unta ini menjadi kesayangan Rasulullah dan menemani beliau selama hampir 11 tahun hingga ia meninggal di usia 15 tahun.
Perjalanan hijrah dimulai ketika Rasulullah keluar dari rumah Abu Bakar. Beliau menaiki Qashwa menuju Gua Tsur, mengambil rute selatan untuk menghindari musuh. Di Gua Tsur, Rasulullah dan Abu Bakar tinggal selama kurang lebih tiga hari untuk memantau situasi di Makkah. Setelah situasi dianggap aman, mereka melanjutkan perjalanan ke Madinah melalui rute yang jarang dilalui para pedagang.
Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya pada 22 September 622 M, Rasulullah tiba di Madinah dan disambut dengan suka cita oleh masyarakat setempat. Banyak yang ingin Rasulullah tinggal di rumah mereka, namun beliau memilih tempat yang ditunjukkan oleh Qashwa. Ketika sampai di sebuah lokasi sempit, Qashwa tiba-tiba berhenti dan berlutut, menunjukkan bahwa tempat itu adalah pilihan yang tepat untuk dijadikan rumah. Tempat tersebut milik Sahl dan Suhail, dua anak yatim piatu yang awalnya ingin memberikan tanah tersebut sebagai hadiah, tetapi akhirnya dijual kepada Rasulullah dengan harga yang disepakati.
Selain perjalanan hijrah, Qashwa juga menemani Rasulullah dalam berbagai peristiwa penting seperti Perang Badar, Fathu Makkah, Perdamaian Hudaibiyah, dan Haji Wada’. Kisah Qashwa adalah salah satu bagian penting dari sejarah Islam yang menunjukkan kedekatan Rasulullah dengan unta kesayangannya ini.