- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Ihram dalam Ibadah Haji dan Umrah: Panduan Lengkap

Google Search Widget

Ihram adalah langkah awal yang penting dalam melaksanakan ibadah haji atau umrah. Dalam ihram, niat harus disertai dengan membaca bacaan niat dan Talbiyah. Ihram harus dilakukan pada waktu yang tepat. Untuk haji, dilakukan pada bulan-bulan haji, sedangkan untuk umrah bisa dilakukan kapan saja kecuali setelah Tahallul haji sampai Nafar dari Mina.

Ihram dalam haji atau umrah mirip dengan niat dan takbiratul ihram dalam shalat. Dengan melakukan ihram, seseorang dianggap telah memulai rangkaian ibadah haji atau umrah dan harus mematuhi larangan-larangan yang berlaku bagi orang yang sedang ihram.

Penting untuk melakukan ihram di miqat atau sebelumnya. Jika seseorang berencana untuk haji namun belum berihram sampai melewati miqat, maka harus membayar dam kecuali kembali ke miqat kemudian memulai ihram dari sana.

Niat ihram tidak harus dilakukan dalam kondisi suci. Hadits menyebutkan bahwa orang yang sedang haid atau nifas tetap diperbolehkan untuk berihram. Namun, lebih baik untuk menunda ihram hingga suci jika memungkinkan.

Satu-satunya amalan haji atau umrah yang harus dilakukan dalam kondisi suci adalah Tawaf. Orang yang sedang haid atau nifas harus menunggu sampai suci untuk melakukan Tawaf atau melakukannya saat darah tidak keluar.

Dalam menjalankan ibadah haji dan umrah, penting untuk memahami tata cara ihram dengan baik agar ibadah tersebut sah dan diterima. Semoga panduan ini membantu para jamaah dalam melaksanakan ibadah dengan benar dan khusyuk.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

January 13

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?