Konser musik, sebagai pertunjukan musik live di depan banyak orang, sering kali menimbulkan kontroversi dalam pandangan agama, terutama dalam kajian Islam. Meskipun hiburan dianggap sah dan diperbolehkan dalam Islam, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan ketika menyaksikan konser musik.
Pertama, yang menjadi perhatian adalah adanya sentuhan antara lawan jenis yang bukan mahram selama konser berlangsung. Hal ini dapat menimbulkan masalah karena dalam Islam, melihat aurat yang bukan halal juga berarti tidak boleh disentuh tanpa penghalang.
Kedua, wanita yang membuka aurat juga menjadi masalah dalam konser musik. Menurut ulama, seorang pria tidak boleh melihat aurat wanita muda yang bukan mahram. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya fitnah dan tindakan tidak senonoh.
Selain itu, konser musik juga dapat mengalihkan perhatian dari kewajiban agama, seperti menunaikan shalat tepat waktu. Banyak konser yang diadakan pada waktu-waktu shalat, sehingga menjadikan penonton harus memilih antara kewajiban beribadah atau mengikuti konser.
Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah adanya biduan yang dapat membangkitkan nafsu birahi. Hal ini juga dianggap sebagai fitnah dalam Islam dan dapat menggoda seseorang untuk melakukan perbuatan terlarang.
Terakhir, isi lagu yang mengandung maksiat juga menjadi perhatian dalam konser musik. Lirik lagu yang memuat ajakan untuk melakukan perbuatan dosa seperti minum-minuman keras, berzina, atau kata-kata kotor juga tidak diperkenankan dalam pandangan agama.
Dengan demikian, meskipun menonton konser musik tidak secara langsung diharamkan dalam Islam, namun terdapat faktor-faktor tertentu yang dapat menjadikannya sebagai hal yang tidak dianjurkan. Penting bagi umat Islam untuk mempertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan untuk menyaksikan konser musik.