Ibadah haji merupakan salah satu kewajiban utama umat Islam yang harus dilaksanakan sekali seumur hidup bagi yang sudah mampu secara fisik, finansial, dan mental. Ritual haji tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga memiliki nilai-nilai sosial, kebersamaan, dan persatuan umat Islam dari seluruh dunia.
Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin memberikan 5 pesan penting bagi orang yang akan menunaikan ibadah haji.
- Memahami Tujuan Pokok Ibadah Haji
Imam Al-Ghazali menekankan pentingnya memahami bahwa tujuan ibadah haji adalah semata-mata untuk Allah dan untuk bertemu serta bersatu dengan-Nya. Niat harus benar-benar murni dan hati harus suci dari hal-hal tercela. - Menumbuhkan Rasa Rindu pada Baitullah
Rasa rindu kepada Baitullah harus tumbuh dari pemahaman bahwa perjalanan haji adalah menuju Allah. Rindu ini mencerminkan kerinduan pada pemiliknya. - Meluruskan Niat dan Memantapkan Keyakinan
Niat harus lurus dan keyakinan harus mantap bahwa perjalanan menuju Makkah adalah semata-mata untuk Allah. Segala tujuan yang tidak benar, seperti ingin popularitas, harus dihindari. - Mengganti Semua Kezaliman dan Bertobat
Tanggungan dan kezaliman harus dikembalikan, termasuk meminta maaf kepada orang yang pernah dizalimi. Bertobat dan memohon ampunan kepada Allah sangat penting. - Mempersiapkan Bekal dan Kebutuhan Haji
Semua persiapan harus berasal dari uang halal. Bekal ini akan menjadi bekal di akhirat, oleh karena itu harus dijaga dari perbuatan yang dapat merusak pahala ibadah haji.
Dengan memperhatikan pesan-pesan penting ini, diharapkan para jamaah haji dapat menunaikan ibadah haji dengan baik, mendapatkan haji yang mabrur, serta mendapatkan jaminan surga dari Allah SWT.
