Tawaf merupakan ibadah yang sangat penting dalam agama Islam, terutama ketika dilakukan di sekitar Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah. Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa sunnah yang dianjurkan untuk diperhatikan agar ibadah tawaf menjadi lebih sempurna.
1. Memulai Tawaf dengan Mencium Hajar Aswad
Salah satu sunnah yang dianjurkan dalam ibadah haji dan umrah adalah memulai tawaf dengan mencium Hajar Aswad. Rasulullah saw menganjurkan hal ini, dan bagi yang mampu, mencium Hajar Aswad dilakukan dengan menempelkan bibir pada batu mulia tersebut. Jika tidak memungkinkan, cukup menyentuh Hajar Aswad dengan tangan kanan atau memberi isyarat dengan mengangkat tangan kanan.
2. Melakukan Tawaf dengan Berjalan Kaki
Sunnah lainnya adalah saat melaksanakan tawaf, disunnahkan untuk berjalan kaki, bahkan bagi seorang wanita. Nabi Muhammad saw sendiri contohnya dengan mengubah langkahnya saat tawaf pertama di Baitullah.
3. Mengusap Rukun Yamani dengan Tangan
Selanjutnya, disarankan untuk mengusap rukun Yamani dengan tangan sambil berucap kalimat tertentu sebagai bentuk penghormatan dan doa.
4. Ar-Ramal saat Tawaf
Ar-Ramal adalah berjalan cepat dengan langkah kecil dalam ibadah tawaf. Hal ini merupakan sunnah yang dilakukan pada tiga putaran pertama tawaf.
5. Idhthiba’
Laki-laki yang berihram dianjurkan untuk melakukan idhthiba’, yaitu cara khusus memakai selendang ihram.
6. Berdoa
Di waktu tawaf, dianjurkan untuk memanjatkan doa sesuai keinginan sebagai bentuk ibadah dan permohonan kepada Allah.
Memperhatikan sunnah-sunnah dalam tawaf tidak hanya melengkapi ibadah, tetapi juga menjadi cara untuk mengikuti jejak Rasulullah saw dan mendapatkan pahala yang lebih besar. Dengan memperhatikan detil-detil sunnah ini, umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadah tawaf di Masjidil Haram, Makkah.