Ibadah haji memiliki kedudukan yang istimewa dalam agama Islam. Selain mendatangkan pahala yang besar bagi pelakunya, haji juga memiliki keistimewaan dalam menyucikan seseorang dari dosa-dosa yang pernah dilakukan.
Dalam hadits Nabi Muhammad saw, disebutkan bahwa pelaku haji yang menjalankannya dengan baik akan kembali suci dari dosa-dosanya seperti layaknya bayi yang baru lahir. Hal ini menunjukkan betapa besar pengampunan yang Allah berikan kepada jamaah haji yang menjalankan ibadah dengan tulus dan ikhlas.
Selain itu, haji dan umrah juga disebutkan sebagai sarana untuk menghilangkan dosa-dosa seperti karat yang melekat pada logam. Kedua ibadah ini memiliki kemampuan untuk membersihkan diri manusia dari dosa-dosa serta kemiskinan yang melilit.
Allah juga menjanjikan pengampunan bagi jamaah haji dan umrah yang memohon ampun kepada-Nya, karena keduanya dianggap sebagai tamu undangan-Nya. Keikhlasan dalam menjalankan ibadah haji dan umrah merupakan kunci untuk mendapatkan pengampunan dari Allah.
Para ulama sepakat bahwa ibadah haji tidak hanya menghapus dosa-dosa kecil, namun juga dosa-dosa besar serta dosa kelalaian terkait hak-hak sesama manusia. Dengan menjalankan ibadah haji dengan baik, seseorang dapat menghapus semua dosa-dosanya, bahkan yang berkaitan dengan hak-hak sesama manusia.
Keutamaan dan keistimewaan ibadah haji sungguh luar biasa. Selain mendatangkan pahala yang besar, haji mabrur juga memiliki kemampuan untuk menyucikan seseorang dari segala dosa yang pernah dilakukan. Allah Mahabaik dan Maha Pengampun, Dia senantiasa memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk bertaubat dan memperbaiki diri melalui ibadah-ibadah yang Dia tentukan.