Darah haid adalah hal yang penting untuk dipahami oleh kaum wanita karena berkaitan erat dengan ibadah mereka. Walaupun setiap wanita bisa memiliki tipe dan model darah haid yang berbeda-beda, terdapat beberapa kriteria umum yang harus dipahami.
Definisi Darah Haid: Darah haid didefinisikan sebagai darah yang keluar dari kemaluan wanita setelah mencapai usia mungkin haid, dalam keadaan sehat, dan bukan disebabkan oleh melahirkan. Darah haid adalah darah yang keluar secara alami.
Syarat Darah Haid:
- Darah yang keluar harus minimal satu hari atau 24 jam.
- Durasi maksimal darah haid adalah 15 hari 15 malam.
- Setelah masa haid, wanita harus mengalami masa suci minimal 15 hari 15 malam.
Cara Menghitung Flek Darah sebagai Haid: Darah haid dapat dihitung dengan total waktu keluarnya darah. Wanita yang mengalami keluarnya darah secara tidak lancar tetap dianggap mengalami haid, meskipun berupa flek atau terputus-putus. Darah haid harus keluar selama 24 jam secara berkesinambungan.
Warna Darah Haid: Warna darah haid umumnya merah dan hitam, namun ada lima jenis warna darah menurut ulama, dimulai dari hitam, merah, pirang, kuning, hingga keruh. Namun, jenis warna darah tidak mempengaruhi status darah haid selama memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.
Simpulan Hukum: Flek darah berwarna coklat dikategorikan sebagai darah haid jika memenuhi syarat-syarat yang telah disebutkan sebelumnya. Wanita yang mengalami darah istihadhah tetap wajib melaksanakan ibadah shalat.
Kewajiban Shalat Wanita dan Kaitannya dengan Flek Darah: Jika darah yang keluar memenuhi ketentuan darah haid, wanita tidak berkewajiban shalat dan wajib mandi besar saat darah berhenti. Namun, jika darahnya tidak memenuhi ketentuan haid, wanita dianggap suci dan wajib melaksanakan shalat serta membersihkan diri sebelum shalat.
