Berlibur atau melakukan perjalanan dengan tujuan healing saat ini menjadi agenda yang umum dilakukan oleh banyak orang. Selain untuk melepas penat dan menyegarkan pikiran, bepergian juga memberikan kesempatan untuk menenangkan diri dari kesibukan sehari-hari. Namun, dalam konteks agama Islam, apakah diperbolehkan untuk melakukan qashar shalat saat bepergian dengan tujuan healing?
Menurut ajaran Islam, qashar shalat merupakan keringanan yang diberikan kepada umat Muslim yang sedang bepergian jauh. Qashar sendiri berarti meringkas shalat yang biasanya empat rakaat menjadi dua rakaat. Namun, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum seseorang dapat melakukan qashar shalat.
Salah satu syarat utama dalam melakukan qashar shalat adalah bepergian dengan tujuan yang jelas dan sah menurut syariat Islam. Sebagaimana disebutkan dalam penjelasan Imam Nawawi, jika seseorang bepergian tanpa tujuan yang jelas, maka tidak diperbolehkan untuk melakukan qashar shalat.
Dalam konteks bepergian dengan tujuan healing, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami menyatakan bahwa bepergian untuk rekreasi atau healing adalah tujuan yang diperbolehkan menurut syariat Islam. Tujuan ini seringkali dimaksudkan untuk pengobatan rohani, meningkatkan semangat, dan menghilangkan kesumpekan.
Namun, penting untuk diingat bahwa tujuan healing yang dimaksud di sini adalah tujuan yang dibolehkan secara agama, bukan untuk melakukan hal-hal yang dilarang dalam Islam. Salah satu syarat qashar shalat adalah bahwa bepergian tersebut tidak untuk melakukan maksiat.
Selain itu, terdapat syarat-syarat lain dalam melakukan qashar shalat, seperti jarak perjalanan minimal, melewati batas desa, dan menjaga niat qashar selama shalat berlangsung. Semua syarat ini harus dipenuhi agar seseorang diperbolehkan untuk melakukan qashar shalat saat bepergian.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa boleh untuk melakukan qashar shalat saat bepergian dengan tujuan healing selama semua syarat dalam melakukan qashar telah terpenuhi sesuai ajaran Islam. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.