- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Bulan Sya’ban: Misteri Turunnya Ayat Perintah Shalawat kepada Nabi

Google Search Widget

Bulan Sya’ban, bulan yang sering terlupakan di antara bulan Rajab dan Ramadan, sebenarnya memiliki keistimewaan tersendiri. Salah satu keistimewaan yang dimiliki bulan ini adalah sebagai bulan turunnya ayat perintah shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Dalam kitab Ma Dza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, dijelaskan bahwa bulan Sya’ban adalah bulan dimana ayat shalawat kepada Nabi diturunkan.

Dalam kitab tersebut, disebutkan tiga riwayat yang menjadi argumen pendapat tersebut. Pertama, riwayat dari Ibnu Abi As-Shaif Al-Yamani dalam kitab Tuhfat Al-Ihkwan, dimana disebutkan bahwa ayat shalawat turun di bulan Sya’ban. Kedua, riwayat dari Syihabuddin Al-Qasthalani dalam kitab Al-Mawahib Al-Laduniyyah, yang juga menyebutkan hal serupa. Namun, dalam penelusuran lebih lanjut, ditemukan bahwa pendapat tersebut tidak sepenuhnya kuat.

Kemudian, pendapat ketiga yang dikutip dari Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Haitami, menyebutkan bahwa perintah shalawat turun pada tahun kedua setelah hijrah Nabi Muhammad saw. Namun, tidak disebutkan secara spesifik bahwa turunnya ayat tersebut terjadi di bulan Sya’ban.

Menariknya, setelah penelusuran lebih lanjut ke berbagai literatur tafsir, belum ditemukan keterangan yang memastikan bahwa ayat perintah shalawat turun di bulan Sya’ban. Meskipun ada berbagai pendapat dari para ulama terkait waktu turunnya ayat tersebut, namun masih terdapat perbedaan pendapat yang belum bisa dipastikan secara pasti.

Dengan demikian, misteri tentang turunnya ayat perintah shalawat kepada Nabi dalam bulan Sya’ban masih menyisakan tanda tanya. Meskipun demikian, hal ini tetap menjadi bahan kajian dan diskusi menarik dalam mendalami keistimewaan bulan Sya’ban dalam agama Islam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

December 28

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?