Perjalanan Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra Mi’raj memberikan banyak hikmah yang dapat dipetik oleh umat Islam. Peristiwa agung ini tidak hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga menyimpan pelajaran berharga yang relevan hingga saat ini.

1. Pembersihan Hati

Peristiwa Isra Mi’raj mengajarkan pentingnya membersihkan hati dari berbagai penyakit dan maksiat. Langkah awal menuju ke dekat kepada Allah adalah dengan menjauhkan hati dari segala bentuk penyimpangan, seperti riya dan hasad. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan bertasawuf, yang fokus pada pembersihan hati.

2. Napak Tilas Jejak Para Pendahulu

Nabi Muhammad dalam perjalanannya mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang pernah dijalani oleh para nabi sebelumnya. Hal ini mengajarkan kita tentang pentingnya merenungkan jejak para pendahulu dan mendapatkan wejangan dari sesepuh atau senior dalam meniti kehidupan.

3. Pentingnya Pembimbing

Dalam perjalanan Isra Mi’raj, Nabi Muhammad dibimbing oleh Malaikat Jibril. Hal ini mengajarkan kita tentang kebutuhan akan seorang pembimbing, baik dalam urusan agama maupun dunia. Seorang guru mursyid atau mentor dapat membantu membimbing langkah-langkah kita menuju kesuksesan.

4. Introspeksi Diri

Pemandangan-pemandangan mengerikan yang disaksikan oleh Nabi Muhammad dalam perjalanan ini menjadi bahan introspeksi bagi kita. Kita diajak untuk memeriksa diri sendiri, apakah kita termasuk dalam golongan yang melakukan hal-hal yang tidak diinginkan di hadapan Allah.

5. Mengutamakan Shalat

Salah satu hikmah terbesar dari peristiwa Isra Mi’raj adalah kewajiban ibadah shalat. Perintah Allah untuk melaksanakan shalat 5 waktu sehari semalam adalah suatu amanah yang harus diutamakan oleh setiap umat Islam. Shalat merupakan media komunikasi langsung antara hamba dengan Sang Pencipta.

Peristiwa Isra Mi’raj bukan hanya sekadar kisah masa lalu, tetapi juga merupakan sumber inspirasi dan hikmah yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Semoga kita dapat mengambil manfaat dan pelajaran berharga dari setiap detil perjalanan agung tersebut.