Hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa dalam agama Islam. Disebut sebagai sayyidul ayyam yang berarti “penghulu dari semua hari”, karena memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki hari lain. Nabi Muhammad mendorong umat Islam untuk meraih berkah dan pertolongan dengan melaksanakan ibadah pada hari Jumat.
Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam kitab Fadhail Al-Awqat adalah berpuasa pada hari Jumat. Rasulullah saw sering berpuasa pada hari tersebut, menunjukkan keutamaan puasa Jumat. Berpuasa pada hari Jumat akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah, bahkan memiliki nilai pahala sepuluh kali lipat dari hari-hari biasa di akhirat.
Selain itu, berbagai amalan kebaikan seperti berpuasa, menjenguk orang sakit, menghadiri pemakaman, dan bersedekah pada hari Jumat akan mendatangkan keutamaan tersendiri di sisi Allah. Orang yang rutin berpuasa pada hari Jumat juga dijanjikan ampunan dosa selama 40 tahun.
Meskipun berpuasa pada hari Jumat hukumnya boleh, namun disarankan untuk tidak melakukannya secara tersendiri agar menghindari kemakruhan. Ada perbedaan pendapat tentang kemakruhan berpuasa pada hari Jumat jika dilakukan tanpa puasa sebelumnya atau sesudahnya. Beberapa ulama menilai hal ini dapat membuat seseorang menjadi malas dalam menjalankan ibadah-ibadah khusus hari Jumat.
Begitu banyak keutamaan dan pahala yang Allah janjikan bagi orang-orang yang menjalankan ibadah pada hari Jumat. Marilah kita sebagai umat Muslim memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, salah satunya dengan melaksanakan puasa pada hari Jumat. Semoga kita semua dapat meraih keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.