Pada Jumat, 22 Desember, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 3, Mahfud MD, mengutip potongan ayat ke-7 Surat Al-Hasyr dalam Debat Capres yang diselenggarakan oleh KPU. Ayat tersebut menyoroti pentingnya pembagian harta secara adil agar tidak hanya terkonsentrasi di tangan orang-orang kaya. Konteks ayat ini menegaskan perlunya tindakan optimal dalam pemberantasan korupsi untuk menciptakan keadilan sosial dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Ayat ke-7 Surat Al-Hasyr secara khusus membahas pembagian harta fai’, yaitu harta rampasan tanpa peperangan dari orang non-muslim. Pembagian harta ini harus dilakukan dengan memperhatikan lima bagian yang jelas ditetapkan. Pertama, harta diperuntukkan untuk Allah dan Rasulullah saw. Kedua, dialokasikan kepada kerabat terdekat Nabi saw. Ketiga, untuk anak yatim. Keempat, untuk orang-orang yang sedang dalam perjalanan dan kehabisan bekal. Terakhir, bagian terakhir disesuaikan untuk kebutuhan umum kaum muslimin.
Prinsip pembagian harta ini bertujuan agar kekayaan tidak hanya dikuasai oleh segelintir orang elit saja, namun juga dinikmati oleh kalangan menengah ke bawah. Hal ini sejalan dengan konsep pemerataan ekonomi dalam Islam yang menolak adanya kesenjangan antara orang kaya dan miskin. Islam menganjurkan agar aliran harta tidak terhenti di tangan segelintir orang kaya, melainkan tersebar merata untuk kesejahteraan bersama.
Melalui tafsir ayat ke-7 surat Al-Hasyr, Syekh Wahbah Az-Zuhaili menjelaskan betapa pentingnya pemerataan ekonomi dalam Islam. Islam menolak adanya kelas ekonomi yang memonopoli kekayaan serta menghalangi mayoritas dari akses terhadap harta. Nilai-nilai yang terkandung dalam ayat ini memberikan arahan yang jelas bagi implementasi kebijakan pemerintah dalam menciptakan pemerataan ekonomi yang adil bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan memahami prinsip-prinsip pembagian harta dalam Islam seperti yang dijelaskan dalam ayat Al-Hasyr, diharapkan pemerintah dan pemangku kebijakan dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik untuk mencapai tujuan pemerataan ekonomi yang menjadi harapan bersama.
