Setiap orang memiliki gambaran pahlawan ideal dalam hidupnya. Bagi yang gemar menonton film superhero, mungkin Avengers atau Superman bisa menjadi pahlawan yang diidolakan. Namun, di balik beragam imajinasi tentang pahlawan, terdapat nilai-nilai yang menjadi ciri khas para pahlawan, yaitu keberanian, pengorbanan, ketulusan, kebermanfaatan, dan ketidakpamrihan. Pahlawan adalah sosok yang memberikan pelayanan dan pengorbanan tanpa mengharapkan imbalan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pahlawan adalah seseorang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran. Begitu juga dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 Tentang Gelar, Tanda Jasa, Dan Tanda Kehormatan, pahlawan didefinisikan sebagai orang yang berjuang melawan penjajahan demi membela bangsa dan negara, atau yang menghasilkan prestasi luar biasa bagi pembangunan bangsa.
Namun, di atas semua itu, seorang ibu merupakan sosok pahlawan sejati. Ibu adalah sosok yang tidak kenal lelah dalam merawat dan mendidik anak-anaknya. Ia rela berkorban tanpa pamrih demi kebahagiaan keluarga. Ibu tidak hanya mengandung, melahirkan, dan merawat anak-anaknya, tetapi juga membentuk karakter dan memberikan inspirasi agar anak-anaknya menjadi pribadi yang lebih baik.
Rasulullah pun memuliakan ibu dengan menyebutkan betapa pentingnya berbakti pada ibu sebanyak tiga kali sebelum menyebut ayah. Hal ini menggambarkan betapa besar jasa seorang ibu dalam kehidupan. Bahkan dalam Islam, penghormatan pada ibu tidak terbatas oleh waktu, tempat, atau keyakinan. Anak tetap berkewajiban untuk menghormati dan berbakti pada ibunya, meskipun berbeda keyakinan.
Dengan demikian, mari kita selalu mengingat dan menghargai peran serta jasa seorang ibu dalam kehidupan kita. Ibu adalah pahlawan sejati yang pantas mendapatkan penghargaan dan kasih sayang dari setiap anaknya, tanpa terkecuali. Semoga cinta dan pengabdian pada ibu tetap terjaga dan terpancar dalam setiap langkah kehidupan kita.