Indonesian
 - 
id

Adab Santri: Memuliakan Keluarga Kiai

Google Search Widget

Adab santri tidak hanya terbatas pada penghormatan kepada guru dan kitab-kitabnya. Lebih dari itu, para santri juga memiliki kewajiban untuk berakhlak baik kepada keluarga kiai dan ustadznya. Pada Hari Santri 2023, kita akan membahas mengenai pentingnya adab santri terhadap keluarga kiai.

Seringkali pembahasan mengenai adab santri terhadap keluarga kiai diabaikan. Santri sering kali diajarkan untuk menghormati guru dan kitab-kitabnya tanpa memperhatikan adab terhadap keluarga guru tersebut. Padahal, memuliakan keluarga kiai juga merupakan bagian dari kewajiban seorang santri.

Imam Burhanuddin az-Zarnuji dalam kitab Ta’limul Muta’allim menjelaskan bahwa salah satu bentuk penghormatan terhadap guru adalah dengan memuliakan keluarganya, baik secara nasab maupun sebab. Hal ini menunjukkan bahwa memuliakan keluarga kiai, termasuk istri dan anak-anaknya, adalah bagian integral dari adab seorang santri.

Santri diharapkan untuk bersikap sopan, patuh, dan menjauhi segala perbuatan yang dapat menyakiti hati keluarga kiai. Dalam sebuah kisah yang disampaikan oleh Imam Burhanuddin az-Zarnuji, pentingnya seorang santri memuliakan keluarga gurunya ditekankan melalui kejadian di sebuah pengajian umum.

Imam Fakhruddin al-Arsabandi juga menjadi contoh ulama yang sukses karena ia memuliakan guru dan keluarganya. Kesuksesan yang diraihnya merupakan hasil dari pengabdian dan penghormatan yang ia berikan kepada keluarga gurunya.

Adab santri terhadap keluarga kiai bukanlah hal yang sepele. Kisah-kisah para ulama terdahulu menjadi inspirasi bagi kita semua, terutama para santri, untuk senantiasa bersikap hormat dan beretika dalam bersikap kepada keluarga kiai. Semoga penjelasan ini dapat memberikan manfaat serta menjadi motivasi bagi kita semua untuk mengikuti jejak para ulama terdahulu dalam memuliakan guru dan keluarganya.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.