Suku Quraisy merupakan salah satu suku yang memiliki sejarah panjang dan keistimewaan yang diakui dalam berbagai riwayat sejarah dan hadits. Menurut sejarah, Suku Quraisy berasal dari keturunan An-Nadhr bin Kinanah, dengan beberapa pendapat yang berbeda mengenai garis keturunan mereka. Namun, mayoritas ahli nasab sepakat bahwa Suku Quraisy adalah keturunan dari An-Nadhr.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, disebutkan tujuh keistimewaan yang diberikan oleh Allah kepada Suku Quraisy. Keistimewaan tersebut antara lain adalah menjadi tempat kelahiran Nabi Muhammad saw, kepemimpinan, penjaga pintu Ka’bah, pemberi minum jamaah haji, perlindungan dari pasukan gajah, penyembahan Allah secara eksklusif selama tujuh atau sepuluh tahun, serta diturunkannya satu surah dalam Al-Qur’an yang khusus untuk mereka.
Sejarah Suku Quraisy juga mencakup berbagai interpretasi mengenai asal usul nama “Quraisy”, mulai dari makna berkumpul kembali, pedagang yang berusaha keras, hingga sifat kuat dan ditakuti seperti ikan hiu. Para ulama berbeda pendapat mengenai sebab-sebab di balik pemberian nama “Quraisy” kepada suku tersebut.
Dengan sejarah panjang dan keistimewaan yang dimiliki, Suku Quraisy tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan sejarah Islam. Dengan berbagai kontribusi dan peran yang dimainkan oleh anggotanya, Suku Quraisy telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam sejarah peradaban Islam.