Al-Qur’an menegaskan pentingnya berbuat baik dan adil terhadap orang-orang dari berbagai agama, asalkan mereka tidak memerangi umat Muslim atau mengusir mereka dari tanah airnya. Prinsip ini mencerminkan ajaran Islam tentang toleransi dan penghargaan terhadap perbedaan keyakinan.
Dalam Islam, konsep kafir dzimmi mengacu pada orang-orang yang menjalin perjanjian damai dengan umat Islam. Mereka dihormati dan tidak diizinkan membantu musuh umat Islam. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menganut nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan.
Pesan Al-Qur’an juga menekankan pentingnya bersikap adil terhadap orang-orang non-Muslim. Islam memotivasi umatnya untuk hidup adil dan berlaku adil terhadap semua, tanpa memandang agama mereka.
Sikap kasih sayang, keadilan, dan etika dalam berinteraksi dengan orang-orang non-Muslim sangat ditekankan dalam ajaran Islam. Rasulullah sendiri memberikan contoh nyata dengan perlakuannya yang penuh toleransi terhadap tetangga-tetangganya, termasuk yang non-Muslim.
Kisah hubungan baik antara Nabi Muhammad dan umat Kristen, terutama dengan Raja Negus, menunjukkan pentingnya toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Nabi Muhammad tidak pernah memaksakan Islam kepada orang non-Muslim dan selalu memperlakukan mereka dengan baik.
Interaksi positif antara Nabi Muhammad dan utusan Najran yang melakukan ibadah Kristen di Masjid Nabawi adalah contoh lain dari sikap terbuka dan toleransi Islam terhadap perbedaan keyakinan. Diplomasi yang dilakukan dalam situasi tersebut menghasilkan kesepakatan damai yang diabadikan dalam sejarah.
Dari pelajaran yang dapat diambil dari sikap Rasulullah, kita dapat memahami bahwa berbuat baik kepada orang non-Muslim dapat membantu meningkatkan citra Islam, mempermudah penyebaran ajaran Islam, serta mempererat hubungan antar sesama manusia. Dengan mengamalkan nilai-nilai toleransi dan kebaikan, kita dapat menciptakan hubungan harmonis antar umat beragama.
Toleransi dan kebaikan dalam Islam merupakan landasan untuk menciptakan kedamaian, harmoni, dan pengertian di tengah keragaman keyakinan. Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai ini, kita dapat membangun masyarakat yang saling menghormati dan hidup berdampingan secara damai.