Musim kemarau yang panjang seringkali menimbulkan kekeringan yang meresahkan, menyebabkan kelangkaan air di berbagai tempat. Salah satu ikhtiar yang diajarkan dalam Islam untuk mengatasi kondisi ini adalah melalui pelaksanaan shalat Istisqa’. Istisqa’ adalah bentuk doa memohon hujan kepada Allah ketika dibutuhkan.

Dalam ajaran Islam, terdapat beragam cara untuk meminta hujan kepada Allah. Syekh Nawawi Banten, dalam kitabnya Nihayatuzain, menjelaskan tiga cara yang dapat dilakukan. Mulai dari yang paling sederhana yaitu hanya dengan berdoa meminta hujan, hingga cara yang lebih sempurna dengan melaksanakan shalat dan dua khutbah.

Selain itu, terdapat pula amalan lain yang disebutkan dalam kitab Qutul Habibil Gharib karya Syekh Nawawi Banten. Salah satunya adalah membacakan ayat dan doa tertentu pada batu sebanyak 70.000 kali sebagai bentuk istisqa’. Amalan ini diyakini dapat menjadi sarana untuk memohon turunnya hujan dari Allah.

Di samping itu, ada juga amalan lain yang dianjurkan dalam Islam untuk meminta hujan, seperti membaca Shalawat Nariyah sebanyak 4.444 kali dalam satu majlis bagi penduduk Maghrib atau Maroko. Selain itu, tawasul dengan istighfar juga dianggap sebagai amalan yang bermanfaat untuk meminta hujan, terutama jika dilakukan secara berjamaah.

Dengan berbagai amalan dan doa yang diajarkan dalam Islam, diharapkan umat Muslim dapat mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah dalam menjalani kehidupan sehari-hari, termasuk dalam menghadapi musim kemarau dan kekeringan. Semoga dengan ikhtiar dan amalan yang dilakukan, Allah memberikan kemudahan dan keberkahan bagi umat-Nya.