Judi slot telah menjadi masalah yang merajalela, tidak hanya di kota besar tetapi juga di pedesaan. Banyak yang terjerumus dalam perjudian ini dan mengalami kehancuran hidup akibat kekalahan di dalamnya. Namun, ada juga yang mendapat hidayah untuk berhenti judi slot saat menang besar. Pertanyaannya, bagaimana cara bertobat dan menangani harta haram hasil judi slot?
Menurut ajaran agama, taubat harus dimulai dengan meninggalkan perbuatan maksiat, menyesali kesalahan, dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Jika terkait dengan harta, termasuk harta haram hasil judi, maka harta tersebut harus dikembalikan atau dialokasikan untuk kemaslahatan umum.
Imam Al-Ghazali memberikan panduan tentang penyerahan harta haram. Jika pemiliknya diketahui, harus dikembalikan kepadanya atau ahli warisnya jika sudah meninggal dunia. Jika pemilik tidak diketahui, harta tersebut dapat diberikan untuk kemaslahatan umum atau disedekahkan kepada fakir miskin.
Lebih lanjut, Imam Al-Ghazali menyarankan agar penyerahan harta haram dilakukan melalui tokoh agama yang amanah. Hal ini lebih baik daripada membagikan sendiri. Penting untuk diingat bahwa harta haram harus dialokasikan untuk kemaslahatan umum dan tidak boleh dirusak atau dibuang.
Dengan mentaati ajaran agama dan petunjuk Imam Al-Ghazali, seseorang dapat membebaskan diri dari uang haram hasil judi slot. Penyerahan harta tersebut untuk kemaslahatan umum akan membantu memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dan menjadi langkah awal menuju kehidupan yang lebih baik. Semoga bermanfaat.