Nabi Muhammad merupakan teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan, menjadi panutan bagi seluruh umat manusia. Ajaran dan contoh beliau membimbing umatnya menuju kebenaran dan kesempurnaan. Ketika pertama kali menyampaikan ajaran Islam, dakwah beliau membuahkan hasil yang luar biasa, merambah dari kota hingga pelosok desa, dari rakyat jelata hingga para penguasa.
Kelembutan, kesopanan, dan kejujuran yang selalu beliau tunjukkan mencerminkan keteladanan yang tak terbantahkan. Umat Islam diberkati menjadi umat terpandu oleh ajaran dan contoh teladan Nabi Muhammad. Sebagaimana disebutkan dalam Qasidah Burdah karya Imam al-Bushiri, umat Islam diangkat sebagai umat paling mulia oleh Allah, melebihi umat-umat sebelumnya.
Kemuliaan Nabi Muhammad sebagai rasul teragung dipahami melalui konsep takwa. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman bahwa orang yang paling mulia di sisi-Nya ialah orang yang paling bertakwa. Nabi Muhammad berdiri sebagai contoh utama ketakwaan, memimpin umatnya ke jalan yang benar.
Umat Nabi Muhammad dianggap sebagai umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Mereka dituntut untuk berbuat baik, mencegah kemungkaran, dan beriman kepada Allah. Kepemimpinan Nabi Muhammad sebagai manusia termulia menjadikan umatnya sebagai umat termulia pula.
Anugerah istimewa diberikan kepada umat Nabi Muhammad di bulan Ramadhan. Lima anugerah tersebut tidak pernah diberikan kepada umat nabi sebelumnya. Mulai dari pengampunan dosa hingga keistimewaan bau mulut mereka saat berpuasa, semuanya adalah karunia Allah kepada umat terpilih ini.
Dengan demikian, menjadi bagian dari umat Nabi Muhammad bukanlah sekadar kebetulan, melainkan anugerah terbesar yang diberikan oleh Allah kepada umat akhir zaman. Keutamaan ini mengajarkan kita untuk bersyukur atas kesempurnaan yang telah diberikan dalam terlahir sebagai umat terpandu oleh ajaran dan teladan Nabi Muhammad.
Semoga pemahaman ini dapat menambah kecintaan dan kepatuhan kita kepada ajaran beliau, terutama di bulan yang penuh berkah ini.