Pemimpin dalam ajaran Islam dianggap sebagai representasi dari keberadaan Allah di bumi. Karena itu, pemimpin memiliki tanggung jawab besar terhadap umatnya. Dalam Islam, ketaatan umat kepada pemimpin yang sah dianggap sebagai bagian dari ketaatan kepada Allah.
Menurut ulama, seorang pemimpin ideal dalam Islam harus memenuhi beberapa kriteria tertentu. Pertama, pemimpin harus adil dalam memimpin. Keadilan pemimpin merupakan kunci keberhasilan sebuah negara dalam menciptakan masyarakat yang stabil, sejahtera, dan harmonis.
Selain adil, pemimpin juga harus memiliki pengetahuan yang luas, terutama dalam menghadapi tantangan geopolitik dan geoekonomi global yang semakin kompleks. Pengetahuan ini membantu pemimpin dalam merumuskan kebijakan yang tepat dan strategi yang bijaksana.
Kesehatan fisik juga menjadi syarat penting bagi seorang pemimpin. Pemimpin harus memiliki visi yang baik agar mampu menciptakan kebijakan yang berpihak pada rakyat dan mewujudkan kemaslahatan bagi masyarakat.
Keberanian juga diperlukan dalam kepemimpinan. Pemimpin yang kuat dan berani mampu memberikan stabilitas dan keamanan dalam negara serta melindungi rakyat dari ancaman musuh.
Meskipun dalam sejarah kepemimpinan Islam, pemimpin sering berasal dari suku Quraisy, namun ulama memberikan alternatif bahwa pemimpin tidak harus dari suku Quraisy asalkan ia kompeten dan memenuhi syarat-syarat kepemimpinan.
Dengan demikian, kepemimpinan ideal dalam Islam membutuhkan sosok yang adil, berpengetahuan luas, sehat secara fisik dan mental, berjiwa besar, memiliki visi yang baik, berani, serta kompeten dalam menjalankan tugasnya untuk kemaslahatan umat dan negara.