- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Panduan Mandi Sunnah Idul Adha: Niat dan Waktu yang Tepat

Google Search Widget

Setiap tanggal 10 Dzulhijjah, umat Islam merayakan Idul Adha. Pada hari tersebut, terdapat beberapa ibadah khusus yang dilakukan, seperti shalat Idul Adha, penyembelihan hewan kurban, dan sebagian umat Islam melaksanakan haji di Tanah Suci Makkah.

Sebelum shalat Idul Adha, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan mandi sunnah. Mandi ini termaktub dalam kitab Hasyiyah al-Bajuri jilid 1 yang ditulis oleh Syekh Ibrahim bin Muhammad bin Ahmad al-Bajuri. Salah satu mandi sunnah yang disebutkan adalah mandi Idul Adha.

Mandi Idul Adha bukanlah mandi biasa, melainkan harus disertai niat secara khusus untuk membedakannya dengan mandi-mandi biasa dan mandi sunnah lainnya. Niat mandi Idul Adha yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

نَوَيْتُ سُنَّةَ الْغُسْلِ لِعِيْدِ الْأَضْحَى

Artinya, “Saya niat sunnah mandi Idul Adha.”

Waktu mandi sunnah ini dimulai tengah malam pada hari raya Idul Adha, atau tepatnya tanggal 10 Dzulhijjah. Mandi sunnah Idul Adha sebaiknya dilakukan setelah masuk waktu Subuh. Jika mandi dilakukan sebelum pertengahan malam, maka mandi tersebut tidak termasuk mandi Idul Adha.

Mandi Idul Adha dianjurkan bagi semua kalangan, baik laki-laki maupun perempuan, besar maupun kecil, tua maupun muda. Bahkan bagi mereka yang tidak dapat melaksanakan shalat Idul Adha, seperti wanita haid atau nifas, tetap disunnahkan untuk mandi Idul Adha.

Dengan demikian, mandi sunnah Idul Adha memegang peranan penting dalam menjalankan ibadah pada hari raya Idul Adha. Semoga informasi ini bermanfaat bagi umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah pada tanggal 10 Dzulhijjah.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?