Ibadah haji memiliki nilai yang sangat penting dalam memperkuat persatuan umat Islam. Ibadah ini mampu mengumpulkan jutaan umat Islam dari berbagai bangsa dan negara ke satu tempat, pada waktu yang sama, dan dengan tujuan yang sama. Dalam ibadah haji, setiap jamaah diajarkan untuk tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga untuk menyadari bahwa di hadapan-Nya, semua manusia sama tanpa memandang status sosial.

Selama menjalankan ibadah haji, larangan untuk bersikap kasar, berbuat dosa, atau berdebat tentang hal-hal negatif sangat ketat. Hal ini menunjukkan bahwa ibadah haji harus menjadi momen untuk membangun kerukunan dan persatuan di antara umat Islam. Seperti yang ditegaskan dalam Al-Qur’an, bahwa selama haji, kita dilarang untuk melakukan hal-hal yang merusak persatuan.

Semua jamaah haji juga diminta untuk mengendalikan diri agar tidak terlibat dalam pertengkaran, perang, atau tindakan kekerasan. Bahkan merusak tanaman di tanah suci Makkah dan Madinah juga tidak diperbolehkan. Pengendalian diri ini seharusnya menjadi bagian dari kesadaran setiap Muslim di luar ibadah haji.

Ibadah haji seharusnya menjadi momentum untuk membangun kesadaran akan persatuan umat Islam dari berbagai belahan dunia. Perbedaan suku, warna kulit, dan bahasa seharusnya tidak menjadi penghalang untuk bersatu dalam naungan Islam. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an, perbedaan itu ada agar kita saling mengenal dan bahwa yang paling mulia di antara kita adalah yang paling bertakwa.

Persamaan agama dan keyakinan dalam ibadah haji menjadi pondasi kuat bagi persatuan umat Islam. Persatuan ini adalah kekayaan yang sangat berharga bagi umat Islam. Lenyapnya persatuan akan membawa petaka bagi umat Islam. Kita seperti bangunan yang saling menguatkan satu sama lain.

Oleh karena itu, ibadah haji harus dijadikan momentum untuk membangun persatuan, kerukunan, dan kesetaraan di antara umat Islam. Semua harus menyadari bahwa di hadapan Allah, kita semua sama. Hal ini bisa tercapai jika setiap jamaah haji menerapkan nilai-nilai ibadah haji tidak hanya selama di tanah suci, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.