Mandi ihram merupakan salah satu persiapan penting bagi para jamaah haji sebelum memulai ibadah haji. Mandi ihram ini dianjurkan untuk dilakukan oleh semua jamaah haji, termasuk bagi mereka yang sedang mengalami menstruasi atau nifas. Tindakan mandi ihram ini didasarkan pada beberapa hadits Nabi Muhammad saw yang menunjukkan pentingnya mandi sebelum memulai ihram.

Menurut mazhab Syafii, meninggalkan mandi ihram adalah dianggap sebagai perbuatan yang makruh, mengingat banyaknya riwayat hadits yang menunjukkan kesunnahan mandi ihram. Mandi ihram disunnahkan dilakukan dengan cara yang benar, bahkan bagi jamaah haji yang sedang mengalami menstruasi atau nifas, karena tujuan utamanya adalah membersihkan diri sebelum memasuki ibadah haji.

Dalam praktiknya, mandi ihram memiliki dua tujuan utama. Pertama, sebagai ibadah yang dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw dan para sahabatnya. Kedua, mandi ihram juga bertujuan untuk membersihkan tubuh dari bau yang tidak sedap agar tidak mengganggu jamaah haji lainnya.

Dapat disimpulkan bahwa mandi ihram yang disunnahkan memiliki hikmah syariat yang penting, yakni sebagai bentuk ibadah dan juga sebagai upaya membersihkan diri fisik dari bau tidak sedap sebelum bersatu dalam kerumunan jamaah haji lainnya.