Shalat Tahajud merupakan shalat sunnah yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim untuk dikerjakan secara rutin setiap malam. Shalat ini menjadi amalan yang biasa dilakukan oleh orang-orang saleh untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta serta sebagai sarana agar segala hajatnya dikabulkan oleh Allah swt.
Salah satu keutamaan dari shalat Tahajud adalah kemampuannya dalam mencegah perbuatan maksiat, menghapus dosa-dosa, dan menolak penyakit jasmani. Rasulullah saw menyebutkan bahwa shalat malam adalah kebiasaan orang-orang sholeh sebelum kita, yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, menghapus dosa-dosa, serta sebagai penghalang terhadap perbuatan dosa dan penyakit tubuh.
Tidak semua orang mampu melaksanakan shalat Tahajud. Hanya orang-orang yang terpilih, memiliki niat dan usaha yang baik yang bisa mendapatkan anugerah dari Allah melalui shalat ini.
Ada lima hal yang disebutkan oleh Sayyid Bakri Al-Makki dalam kitab Kifayatul Atqiya sebagai sebab seseorang malas melakukan shalat Tahajud:
- Terlalu fokus pada urusan dunia sehingga melupakan akhirat.
- Sibuk membicarakan dan menikmati dunia.
- Terlalu banyak bekerja hingga tubuh menjadi lelah dan lesu.
- Konsumsi makanan berlebihan yang berujung pada kantuk.
- Tidak istirahat cukup di siang hari.
Imam Al-Ghazali juga mengingatkan pentingnya tidur di siang hari sebagai sarana untuk melakukan shalat malam. Selain itu, melakukan dosa di siang hari juga menjadi salah satu sebab seseorang malas melakukan shalat Tahajud.
Selain keenam sebab tersebut, Abdul Wahab Sya’rani menambahkan bahwa malas bangun di tengah malam dapat disebabkan oleh adanya maksiat batin seperti riya, sombong, dendam, dan lain sebagainya. Ia menegaskan pentingnya bertaubat dari perbuatan tersebut agar dosa-dosa dapat dihapuskan.
Semoga kita senantiasa diberikan anugerah untuk melaksanakan shalat Tahajud dengan ikhlas dan khusyuk, sehingga mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan mendapatkan keberkahan-Nya. Amin.