Shalat berjamaah merupakan ibadah yang memiliki keutamaan yang besar dalam agama Islam. Namun, untuk meraih keutamaan-keutamaan tersebut, terdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi, larangan yang harus dihindari, dan hal-hal makruh yang perlu diperhatikan. Meskipun melakukan hal makruh hanya mengurangi keutamaan pada rukun yang bersangkutan, namun jika dilakukan secara terus-menerus atau sejak awal shalat, dapat mengakibatkan hilangnya keutamaan shalat berjamaah.
Beberapa hal makruh yang perlu dihindari saat berjamaah antara lain:
- Posisi Makmum Bersejajar dengan Posisi Imam: Makruh jika makmum menyamai posisi imam dengan tumitnya, karena hal ini dapat menghilangkan keutamaan berjamaah.
- Posisi Makmum Tidak Berada di Sebelah Kanan Imam: Makruh jika makmum tidak berdiri di sebelah kanan imam atau terlalu jauh dari imam, karena hal ini juga dapat menghilangkan keutamaan berjamaah.
- Posisi Makmum Kedua Berdiri di Sebelah Kanan Makmum Pertama: Makruh jika makmum kedua berdiri di sebelah kanan makmum pertama yang sudah lebih dahulu berdiri di sebelah kanan imam.
- Ketidaksesuaian Posisi Makmum dalam Barisan: Makruh jika terjadi ketidaksesuaian posisi antara makmum laki-laki dan perempuan, atau antara makmum dewasa dan anak-anak.
- Berdiri Sendirian dalam Barisan: Makruh bagi makmum berdiri sendirian dalam barisan, terutama saat masih ada kekosongan di depannya.
- Ketinggian Posisi Imam atau Makmum: Makruh jika posisi imam lebih tinggi dari makmum atau sebaliknya, kecuali ada kebutuhan tertentu.
Dalam menjalankan ibadah shalat berjamaah, penting bagi umat Islam untuk memperhatikan hal-hal makruh tersebut guna menjaga keutamaan ibadah yang dilakukan. Semoga dengan memahami dan menghindari hal-hal yang makruh dalam shalat berjamaah, umat Islam dapat meraih keberkahan dan keutamaan yang sempurna dalam ibadah mereka.