Sebuah kejadian tragis yang menimpa seorang bocah berinisial AH telah mengingatkan kita akan bahaya yang mungkin terjadi ketika seseorang nekat demi konten video. Tindakan tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri tapi juga bisa membahayakan nyawa orang lain. Konten video yang dibuat seharusnya tidak menjadi alasan untuk mengorbankan keselamatan diri sendiri atau orang lain.

Dalam perspektif agama, terutama dalam Syariat Islam, jiwa atau nyawa dihargai sebagai hal yang sangat penting. Allah subhanahu wa ta’ala melarang keras untuk menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan. Ayat Al-Qur’an yang menegaskan hal ini adalah QS Al-Baqarah:195.

Pada dasarnya, membuat konten video bisa menjadi kegiatan yang positif selama dilakukan dengan cara yang benar dan tidak merugikan orang lain. Namun, ketika konten tersebut dapat membahayakan diri sendiri atau orang lain, maka hal tersebut menjadi negatif dan tidak dianjurkan.

Imam As-Syatibi menjelaskan bahwa hukumnya haram bagi seseorang untuk nekat melakukan tindakan yang membahayakan jiwa tanpa alasan yang jelas. Keselamatan jiwa harus menjadi prioritas utama dalam setiap tindakan yang dilakukan.

Maka dari itu, membuat konten video dengan cara yang membahayakan seperti menghadang truk di jalan tol adalah tindakan yang tidak bijaksana dan berpotensi membahayakan jiwa. Tidak ada nilai viralan atau cuan yang sebanding dengan kehilangan nyawa seseorang.

Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi para content creator untuk lebih bijak dalam menciptakan konten video tanpa harus membahayakan diri sendiri atau orang lain. Semoga keselamatan dan kebijaksanaan senantiasa menyertai langkah-langkah kita dalam menciptakan konten yang bermanfaat dan tidak merugikan siapapun.