- 
English
 - 
en
Indonesian
 - 
id

Doa Tahun Baru: Perspektif Islam dalam Merayakan Tahun Baru Masehi

Google Search Widget

Di tengah meriahnya perayaan tahun baru 1 Januari 2023, sebagian orang, terutama di media sosial, terlibat dalam perdebatan seputar doa yang seharusnya dibacakan saat pergantian tahun. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah mengenai kebolehan membaca doa tahun baru Islam saat tahun baru Masehi.

Sebagai fakta, doa tahun baru Islam bukanlah doa yang secara langsung berasal dari Nabi Muhammad SAW. Doa-doa tersebut, yang kami telusuri, umumnya berasal dari pilihan doa para ulama.

Sebagai contoh, doa tahun baru dapat ditemukan dalam kitab “Kanzun Najah was Surur” karya Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdil Qadir (1335 H) dan “Al-Fathul Mubin wad Durrut Tsamin” karya Syekh Abdullah bin Muhammad Al-Khayyath Al-Harusyi (1175 H), seorang ulama sufi dari Fes, Maroko.

Mengenai pembacaan doa tahun baru Islam pada malam tahun baru Masehi, hal tersebut tidak menjadi masalah selama tidak dianggap sebagai doa yang berasal langsung dari Nabi SAW atau dianggap sebagai sunah khusus pada malam tahun baru Masehi. Doa dapat dibaca dengan dasar bahwa berdoa secara umum dianjurkan kapan pun.

Analogi dapat ditemukan dalam kasus pembacaan doa taradhi atau permohonan ridha untuk para sahabat di antara shalat tarawih. Jika doa tersebut dipandang sebagai sunah khusus pada waktu tertentu, maka hal itu tidak diperbolehkan. Namun, jika dibaca dengan dasar anjuran berdoa secara umum, maka tidak menjadi masalah.

Dalam kitab “Bughyatul Mustarsyidin” dijelaskan bahwa pembacaan doa taradhi untuk para sahabat sebelum iqamah dan adzan, seperti yang terjadi di antara shalat tarawih, tidak memiliki dalil khusus. Bahkan, jika doa tersebut dibaca dengan maksud menjadikannya sebagai sunah khusus pada waktu tertentu, hal itu dianggap sebagai bid’ah. Namun, jika dibaca dengan niat sunah secara umum, maka tidak termasuk bid’ah.

Dari penjelasan ini, dapat disimpulkan bahwa selama pembaca tidak meyakini doa tersebut berasal langsung dari Nabi SAW dan tidak memandangnya sebagai sunah khusus saat tahun baru Masehi, maka tidak masalah membaca doa tahun baru Islam pada malam tahun baru Masehi. Wallahu a’lam.

Google Search Widget
Copy Title and Content
Content has been copied.

November 22

Salam 👋

Apakah ada yang bisa kami bantu?