Memasukkan tangan dalam wudhu merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan dengan benar. Saat membasuh tangan, kita perlu memastikan seluruh kulit dan rambut dari ujung jari hingga siku terbasuh, termasuk kulit di bawah kuku. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan agar wudhu menjadi sah.
Selain kewajiban tersebut, terdapat pula kesunahan dalam membasuh tangan saat wudhu. Salah satunya adalah dimulai dari ujung jari, sebagaimana disarankan oleh Imam Ibnu Hajar. Menurut Imam Ar-Ramli, jika air dituangkan sendiri, memulai dari telapak tangan; namun jika dituangkan orang lain atau menggunakan kran, dimulai dari siku.
Selain itu, disarankan untuk membaca doa tertentu saat membasuh tangan kanan dan kiri. Doa tersebut bertujuan untuk memohon keberkahan dari Allah dalam menjalankan ibadah wudhu.
Ada pula beberapa langkah tambahan yang disarankan dalam membasuh tangan sesuai dengan mazhab Syafi’i, antara lain:
- Mendahulukan tangan kanan.
- Dalku atau menggosok tangan.
- Takhlil atau menyela-nyelai jari.
- Thalatut tahjil untuk melebihkan basuhan hingga separo lengan atas.
- Menggerak-gerakkan cincin yang longgar.
- Muwalah atau bersambung dengan segera membasuh tangan setelah membasuh wajah.
- Tatslits, yaitu melakukan tiga kali pembasuhan beserta langkah-langkah sebelumnya.
Semua langkah ini dimaksudkan untuk memastikan wudhu dilakukan dengan sempurna sesuai ajaran agama. Dengan memahami kesunahan dalam membasuh tangan saat wudhu, diharapkan ibadah kita menjadi lebih berkualitas dan diterima di sisi Allah.