Wudhu adalah salah satu ibadah yang penting dalam agama Islam, dan dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kesunahan yang dianjurkan, seperti berkumur dan istinsyaq. Berkumur adalah dengan memasukkan air ke mulut, sedangkan istinsyaq adalah dengan memasukkan air ke lubang hidung.

Terdapat dua cara untuk mencapai kesempurnaan dalam berkumur dan istinsyaq. Pertama, berkumur secara optimal dengan memasukkan air ke mulut, memutar-mutarnya, dan mengeluarkannya. Kedua, melakukan istinsyaq dengan cara menghirup air hingga pangkal hidung, lalu mengeluarkannya.

Dalam beberapa hadits disebutkan bahwa cara terbaik untuk berkumur dan istinsyaq adalah dengan tiga cidukan air menggunakan telapak tangan. Satu cidukan digunakan untuk berkumur, sementara sisanya untuk istinsyaq. Metode ini tidak hanya lebih irit air namun juga sesuai dengan ajaran Islam.

Hadits dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Zaid menceritakan bahwa Rasulullah SAW melakukan berkumur dan istinsyaq dari satu air. Hal ini menunjukkan bahwa sunnah Nabi adalah menggunakan tiga kali cidukan air dengan telapak tangan, satu untuk berkumur dan dua untuk istinsyaq.

Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa cara ini merupakan mazhab yang shahih dan dipilih, yaitu menggunakan tiga kali cidukan air dengan telapak tangan untuk berkumur dan istinsyaq. Dengan demikian, kita dapat melaksanakan wudhu sesuai dengan ajaran Nabi SAW dan mazhab Syafi’i.