Tradisi menyambut jamaah haji yang baru tiba di Tanah Air merupakan suatu bentuk kebahagiaan dan kehormatan bagi umat Muslim, khususnya di Indonesia. Ketika jamaah haji kembali ke kampung halaman, masyarakat biasanya mengadakan syukuran penyambutan dengan mengundang sanak saudara dan tetangga. Tuan rumah pun telah menyiapkan berbagai hidangan untuk disantap bersama.
Tidak hanya itu, jamaah haji juga biasanya menyiapkan oleh-oleh seperti air Zamzam, kurma, tasbih, sejadah, dan oleh-oleh khas haji lainnya untuk dibagikan kepada tamu yang hadir. Tradisi ini, yang disebut Naqi’ah dalam Islam, telah dilakukan sejak zaman Rasulullah saw. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang menceritakan Rasulullah saw menyembelih hewan kurban setelah tiba dari perjalanan.
Selain menghidangkan makanan untuk syukuran, hal penting lainnya adalah meminta doa ampunan ketika jamaah haji baru tiba di Tanah Air. Seorang Muslim yang baru saja menunaikan ibadah haji dijamin terbebas dari dosa seperti bayi yang lahir ke dunia. Oleh karena itu, meminta doa pada saat tersebut dianggap mudah dikabulkan.
Dalam praktiknya, umat Muslim dianjurkan untuk menyambut jamaah haji dengan mengucapkan salam, menjabat tangan, dan memohon doa ampunan bagi semua orang yang hadir. Sesuai dengan hadits yang menganjurkan untuk meminta doa kepada jamaah haji sebelum memasuki rumahnya. Imam Al-Ghazali juga menjelaskan bahwa keutamaan mendapat doa bisa dirasakan sejak bulan Dzulhijjah hingga Rabi’ul Awwal.
Penyambutan jamaah haji saat tiba di rumah telah menjadi tradisi para ulama sejak dulu. Biasanya, mereka akan menyambut dengan mencium kening jamaah haji sebelum sempat melakukan dosa. Hal ini tercermin dalam hadits yang menceritakan Rasulullah saw mengucapkan salam kepada jemaah haji sebelum mereka melakukan kesalahan.
Salah satu doa yang dapat dibaca ketika meminta ampunan untuk jamaah haji adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi dari Sahabat Abu Hurairah ra. Doa tersebut bisa dibaca sebanyak tiga kali sesuai anjuran Syekh Abdurrauf Al-Munawi.
Dengan demikian, tradisi menyambut jamaah haji yang baru tiba di Tanah Air bukan hanya sekedar ritual, namun juga sebagai wujud kebersamaan dan doa bersama untuk keberkahan bagi seluruh umat. Semoga tradisi ini tetap terjaga dan memberikan manfaat bagi kita semua.