Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup oleh umat Muslim yang mampu melakukannya. Salah satu bagian terpenting dari ibadah haji adalah wukuf di padang Arafah. Wukuf di Arafah menjadi bagian sentral dari ibadah haji karena haji dapat menjadi batal jika wukuf tidak dilakukan.
Sebelum melaksanakan wukuf, disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu, mengingat wukuf merupakan ibadah yang melibatkan banyak orang. Selain itu, disarankan untuk memperbanyak doa saat berada di Arafah, dengan doa “Lâ ilâha illa-Llâhu waḫdahu lâ syarîka lahu” menjadi doa yang sangat utama untuk dibaca.
Durasi minimal waktu wukuf tidak dibatasi, namun sunnahnya adalah dimulai sejak tergelincirnya matahari di hari Arafah hingga terbenamnya matahari. Ada dua kewajiban esensial dalam ritual wukuf di Arafah, yaitu dilakukan di waktu yang telah ditentukan dan dilakukan oleh orang yang dianggap mampu melakukan ibadah.
Bagi jamaah haji perempuan yang tengah mengalami haid, wukuf tetap sah dilakukan meski tidak dalam keadaan suci. Meskipun keutamaan wukuf dalam keadaan suci menjadi hilang, hal ini tidak mempengaruhi keabsahan ibadah wukuf itu sendiri. Kaidah fiqih juga menegaskan bahwa kewajiban tidak boleh ditinggalkan karena kesunnahan.
Dengan memahami pentingnya wukuf dalam ibadah haji, diharapkan umat Muslim dapat melaksanakannya dengan penuh kesungguhan dan mendapatkan berkah serta ampunan dari Allah SWT. Semoga penjelasan ini bermanfaat bagi semua yang membaca.
